Dalam wawancara terbarunya, CEO Apple Tim Cook membicarakan panjang lebar berbagai hal. Termasuk keyakinannya terhadap kesuksesan Apple Watch, Steve Jobs yang masih berpengaruh besar di Apple dan kritiknya pada Android. Berikut petikan wawancara eksklusif Tim Cook bersama Fast Company.
Apa Warisan Steve Jobs pada Apple?
Steve merasa kebanyakan orang tinggal di semacam boks kecil. Mereka pikir tidak bisa mempengaruhi atau mengubah apapun. Dan lebih dari siapapun yang pernah saya temui, Steve tak pernah menerima hal itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itulah yang mendorong Steve memiliki ide-ide besar. Melalui aksi-aksinya, dia menyatakan kalau status quo tidak diterima di perusahaan ini.
Filosofi itu punya konsekuensi lain, diawali dengan fokus membuat produk terbaik di dunia. Dan untuk membuat produk terbaik, Anda harus memiliki teknologi pokoknya. Steve merasa Apple bisa melakukannya, membuat produk hebat untuk orang-orang. Dia menilai ini kontribusinya untuk dunia. Kami masih sangat percaya itu. Hal itu masih inti dari perusahaan ini.
Ada hal seperti wabah penyakit dalam teknologi di mana definisi sukses adalah membuat yang terbanyak. Berapa klik yang Anda dapat, berapa user aktif yang Anda punya, berapa unit yang Anda jual? Steve tak pernah peduli soal itu. Dia fokus membuat yang terbaik.
Ketika Apple meneliti kategori apa yang ingin dimasuki, kami mengajukan beberapa pertanyaan, misalnya teknologi seperti apa yang ada di belakangnya? Apa yang bisa kami lakukan? Apakah kami bisa membuat kontribusi signifikan pada masyarakat dengan hal ini? Jika kami tidak bisa dan tidak memiliki teknologi kuncinya, kami tak akan melakukannya. Filosofi itu datang langsung dari Jobs.
Bagaimana dengan Apple Watch?
Jangan meluncurkan sesuatu sebelum siap. Milikilah kesabaran untuk membuatnya dengan baik. Itulah yang terjadi pada kami dengan Apple Watch. Jadi memang kami bukan yang pertama.
Kami juga bukan yang pertama di pemutar MP3, bukan pula di tablet dan smartphone. Tapi kami mungkin adalah pembuat smartphone modern pertama, dan kami akan menjadi pembuat smartwatch modern pertama.

Saat meluncurkan iPod, harapan pada Apple kala itu sangat rendah. Kebanyakan orang mengkritik harga iPod. Siapa yang mau beli? Kami mendengar hal-hal yang sudah umum itu. Untuk iPhone, kami memang pasang target. Kami dulu ingin mendapat kue pasar 1%.
Untuk jam ini, kami tak memasang angka. Jam ini butuh iPhone 5, 6 atau 6 Plus agar bekerja. Tapi saya pikir Apple Watch akan sukses. Saya bergairah soal ini. Saya memakainya tiap hari dan tidak ingin lagi tanpanya.
Orang-orang dulu tak sadar kalau mereka butuh iPod atau iPhone. Dan iPad banyak sekali dikritik. Mereka bertanya, mengapa kalian butuh benda ini? Jujur saja, saya pikir tidak ada hal revolusioner dari kami diprediksi jadi hits ketika dirilis. Baru setelah dipikir kembali, mereka merasa memerlukannya. Mungkin Apple Watch akan diperlakukan dengan cara yang sama.
Seperti Apa Anda Memandang Steve Jobs?
Steve dari luar selalu dipandang meneliti segalanya di perusahaan. Memang dia membuat banyak keputusan. Kapasitasnya luar biasa. Tapi dia hanya seorang diri dan dia tahu hal itu.
Apa yang dia lakukan melebihi hal lainnya adalah membangun budaya dan memilih tim yang hebat, kemudian tim itu memilih tim hebat yang lainnya dan seterusnya. Dia tidak diberi kredit sebagai guru. Tapi dia adalah guru terbaik bagi saya. Dia benar-benar yang terbaik.

Kontribusi Steve yang terbesar adalah perusahaan ini dan budayanya. Dia benar-benar memperhatikannya. Dia menghabiskan banyak waktu mendesain konsep kantor baru kami, itu adalah hadiah untuk generasi selanjutnya.
Apple University adalah contoh lain. Dia ingin memanfaatkannya untuk menumbuhkan generasi pemimpin Apple selanjutnya dan memastikan pelajaran dari masa lalu tidak terlupakan.
Apa Kelebihan Apple?
Kami mementingkan kolaborasi. Keajaiban Apple, dari sisi produk, terjadi karena ada hubungan antara hardware, software dan layanan. Tanpa kolaborasi, Anda mendapatkan produk Windows.
Ada sebuah perusahaan yang membuat sistem operasi, yang lain membuat hardware dan yang lain membuat yang lainnya. Itulah yang terjadi sekarang di dunia Android. Padukan semuanya dan hal itu tidak menghasilkan skor tinggi dalam hal user experience.
Steve selalu mengatakan perbedaan Apple dengan perusahaan komputer lain adalah Apple membuat semuanya. Awalnya kami membuat hardware dan software untuk komputer, atau untuk perangkat seperti iPod. Tapi sekarang lebih besar. Menjadi semacam Apple experience yang berarti keseluruhan iPhone, iPad dan Mac dan sekarang jam, mencoba bekerja secara lancar dengan layanan cloud, konten dari pemusik dan sebagainya.
Apa yang coba kami lakukan adalah menyembunyikan kompleksitas dari user. Kami menyembunyikan fakta kalau kami melakukannya dengan kerja keras, sehingga user bisa menggunakan tool kami seperti yang mereka inginkan dan tak perlu mengkhawatirkannya.
Bagaimana Dengan Kantor Baru Apple? Apa yang Dilakukan Pada Ruangan Steve Jobs di Kantor Lama?
Kami dulu tidak memprediksi pertumbuhan karyawan, jadi kami tidak memiliki sebuah kampus untuk menampung semua orang. Kami menyebar di ratusan bangunan dan tidak ada yang suka dengan hal itu. Sekarang kami akan bisa bekerja di sebuah bangunan. Jadi saya sangat mendukung dibangunnya kantor baru itu.
Saya ingin membuat ruang kantor Steve tetap sama seperti sebelumnya. Apa yang akan kami lakukan selanjutnya saya tidak tahu. Saya pikir dia tak tergantikan. Jadi komputernya dulu masih ada di sana, mejanya masih ada, buku-bukunya juga begitu. Istrinya Laurenne mengambil beberapa benda ke rumahnya.
Saya tidak tahu. Namanya seharusnya tetap ada di pintu. Seperti itulah seharusnya. Itu yang saya pikir hal yang benar. (fyk/rns)