Ponsel 4G 'Made in Indonesia' Juga Diproduksi di Banten
Hide Ads

Ponsel 4G 'Made in Indonesia' Juga Diproduksi di Banten

- detikInet
Kamis, 19 Mar 2015 06:57 WIB
Kondisi pabrik di Tridharma Kencana (Ist.)
Jakarta -

Pasokan lini produksi untuk ponsel 4G 'made in Indonesia' tak hanya sanggup dipenuhi oleh pabrik yang ada di Batam dan Kudus, tapi juga di Serang, Banten milik Tridharma Kencana (TDK).

Kondisi ini tentunya akan memuluskan niat Menkominfo Rudiantara untuk menerapkan kebijakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40% pada ponsel 4G yang dipasarkan sejak 1 Januari 2017.

Kebijakan ini jadi angin segar bagi perusahaan di bidang Electronic Manufacture Services (EMS). Salah satunya TDK yang sudah 20 tahun memproduksi pesanan barang elektronik, seperti televisi, pendingin ruangan, mesin cuci, bahkan ponsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan adanya kebijakan TKDN ini maka semua brand akan menggandeng EMS seperti pabrik kita ini yang akan jadi tulang punggung industri lokal," kata CEO TDK Hendryk L. Karosekali dalam email yang diterima detikINET, Kamis (19/3/2015).

Ia optimistis akan banyak brand ponsel yang menggandeng pihaknya. Sebab, untuk mendirikan pabrik baru itu biayanya tinggi. Belum lagi sampai pada proses produksi, buruh pabrik, dan tetek-bengek lainnya semisal pajak.

Sehingga, bekerja sama dengan Electronic Manufacture Services bisa menjadi solusi alternatif yang lebih masuk akal. Oleh karena itu, TDK pun kembali menggelontorkan investasi agar pabriknya bisa memenuhi semua kebutuhan itu.

Maka dialokasikanlah investasi sekitar USD 5 juta hingga USD 6 juta untuk pengembangannya. Diperlukan biaya USD 3 juta untuk membangun pabrik baru seluas 8.000 meter persegi dari 2,5 hektar total luas pabrik TDK.

"Lahannya sudah ada, lokasinya tepat di belakang kami. Mudah-mudahan Mei sudah selesai, sehingga bulan Juni-Juli nanti sudah mulai beroperasi," harap Hendryk.

Nantinya, penambahan pabrik baru ini, khusus untuk sektor ponsel akan diisi empat line. Saat ini, TDK baru memiliki tiga line dengan kapasitas produksi 4.500 unit ponsel per line-nya dalam satu hari.

"Kami harap, dengan penambahan empat line tersebut dapat memproduksi lebih dari 20 ribu unit ponsel per harinya. Konsentrasinya nanti untuk ponsel 4G, tapi ada beberapa juga yang untuk 3G," paparnya.

Sejauh ini, baru ada dua vendor besar asal China yang sudah menjalin produksi dengan TDK. Di pabrik yang baru tersebut, TDK mengklaim ada empat vendor yang sudah mengantre untuk diproduksi di tempatnya.

"Dua vendor lokal, satu vendor asal Eropa tapi diproduksi di Tiongkok, dan satu vendor lagi asal Tiongkok. Soal kualitas juga kami jamin, ponsel yang diproduksi di luar negeri dengan yang diproduksi oleh kami tidak kalah bagusnya. Tidak ada bedanya," pungkas Hendryk.

(rou/ash)