Jumlah aplikasi di Windows Store terus merangkak naik. Hingga kini, aplikasi yang tersedia di toko aplikasi ini mencapai 200 ribu. Padahal bila menengok ke belakang, pada Januari 2013 lalu, Windows Store baru memiliki 40 ribu saja.
Bisa dibilang, toko aplikasi yang kini jadi milik Microsoft itu ngebut mengejar kuantitas. Setelah tumbuh menjadi 100 ribu aplikasi di Juli 201, setahun kemudian kembali meningkat menjadi 150 ribu aplikasi. Dan kini genap 200 ribu aplikasi.
βBila digabungkan dengan Windows Phone, jumlah yang ada sekarng 585 ribu aplikasi. Ini bearti ada ratusan aplikasi di-submit tiap harinya,β ujar juru bicara Microsoft seperti detikINET kutip WinBeta, Kamis (5/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, kemudahan yang diberikan rupanya telah membuka celah masalah baru. Misalnya, tentang kehadiran aplikasi 'siluman' yang bukan versi resmi dari pengembangnya.
Contohnya tentang proses seritfikasi Darkest Dungeon. Aplikasi RPG populer saat ini muncul di Window Store dan dijual seharga USD 3.99. Padahal sang pengembang Red Hook Studio tidak pernah mempublikasikannya di Windows Store.
Darkest Dungeon hanyalah salah satu contoh kasus yang teradi di Windows Store. Banyak aplikasi berbayar yang juga menyesatkan pengguna. Ada aplikasi yang memiliki nama resmi, sebagai contoh Temple Run.
Di dalam bagian deskripsi terdapat pesan tersembunyi yang mengatakan aplikasi ini akan memberikan cara terbaik untuk 'finish'. Terdengar aneh, tapi banyak pengguna yang membelinya karena mengira bahwa aplikasi tersebut resmi.
Semoga ke depan, Microsoft tidak sekadar mengejar target, namun turut memperhatikan kualitas aplkasi yang ada di Windows Store. Jangan sampai merugikan konsumen mereka. Tapi di luar itu, pencapaian 200 ribu aplikasi patut diapresiasi.
(rou/rou)