Tidak jauh berbeda, ketiganya mengusung desain referensi yang disodorkan Google. Di antaranya adalah penggunaan prosesor quad core 1,3 GHz dan RAM sebesar 1 GB. Namun memori internalnya didongkrak jadi 8 GB.
Sebagai informasi, ponsel Android One yang dijual di India kapasitas memori internalnya rata-rata masih 4 GB. Tentu ini menguntungkan konsumen Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penasaran siapa saja produsen ponsel lokal yang ditunjuk Google? Jadi yang ditunjuk adalah Nexian, Evercoss dan, Mito. Bahkan dua produsen di antaranya sudah tinggal hitungan jam untuk meluncurkan ponsel murah Android One ini.
Sementara itu soal harga, bila Google sempat menyebut ponsel Android One akan dihargai di angka USD 100 atau sekitar Rp 1,2 jutaan, maka ketiga produsen lokal yang dipercaya Google menjualnya di rentang harga yang tidak terlalu jauh yakni seharga Rp 1,4 juta.
“Kami senang dapat menghadirkan ponsel Android One di Indonesia. Bekerjasama dengan mitra hebat seperti Nexian, Evercoss, dan Mito, kami berhasil mendesain dan memasarkan ponsel berkualitas mumpuni, tapi dengan harga yang terjangkau,” ujar Caesar Gupta, VP Manajemen produk Google, di kantor Google Indonesia, Jakarta, Kamis (4/2/2015).
Banderol yang dimiliki ponsel Android One mungkin kelihatannya tak berbeda signifikan dibanding ponsel sekelasnya. Namun daya tarik ponsel Android One terletak pada dukungannya yang langsung ditangani oleh Google.
Artinya, tiap ada ada update terbaru dari Google, ponsel Android One akan jadi yang pertama kebagian. Sedangkan ponsel-ponsel lain yang sekelas tentu harus menunggu update dari produsennya masing-masing.
“Kami tak sabar melihat reaksi konsumen di Indonesia (terhadap ponsel Android One),” pungkas Gupta.
(yud/ash)











































