Snapdragon 810 Unjuk Gigi di Tengah Isu Panas
Hide Ads

Laporan dari Singapura

Snapdragon 810 Unjuk Gigi di Tengah Isu Panas

- detikInet
Kamis, 22 Jan 2015 07:45 WIB
Unjuk gigi prosesor Snapdragon 810 (rou/detikINET)
Singapura - Entah kebetulan atau tidak, undangan Qualcomm untuk melihat lebih dekat performa Snapdragon 810 bertepatan dengan beredarnya rumor tentang panas berlebih alias overheating dari chipset yang didesain untuk smartphone tablet kelas atas tersebut.

Dalam sepekan terakhir, masalah overheat ini terus ramai diberitakan oleh media di seluruh dunia di saat prosesor mobile yang kemampuannya secanggih otak komputer ini mulai lepas landas di flagship Android terbaru, seperti Samsung Galaxy Note 4, LG G Flex 2, dan terakhir Xiaomi Mi Note.

Entah benar atau tidak, Samsung pun secara mengejutkan dikabarkan batal membenamkan Snapdragon 810 di Galaxy S6 gara-gara temuan overheat tersebut. Saat dikonfirmasi, Qualcomm lagi-lagi tak mau menanggapi rumor yang beredar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"No comment," singkat Tim McDonough, Vice President Marketing Qualcomm Inc saat ditemui detikINET dan sejumlah media di sela workshop Snapdragon 810, di Hotel Sofitel, Singapura.

Meski demikian, dalam kesempatan workshop ini, para petinggi Qualcomm tampak berupaya menonjolkan semua fitur yang jadi andalan dari system of chip (SoC) yang sudah mendukung komputasi 64-bit octa core itu.

Mulai dari kemampuannya untuk menjalankan game 3D yang sangat berat dan detail grafisnya dengan GPU Adreno 430 dan Unreal Engine, streaming 4K video dari smartphone maupun tablet ke televisi ultra HD.

Voice 3D yang bisa mendeteksi dan fokus ke titik tertentu saja -- hasil kolaborasi dengan Dolby Atmos, wireless charging, kemampuan kamera yang bisa sampai 55 megapixel, carrier agreggation versi Cat 9 untuk LTE-Advance yang bisa ngebut sampai 450 Mbps, hingga baterai yang lebih tahan lama.

"Dari sisi performa, di Snapdragon 810 ini ada peningkatan 30% dibanding seri Snapdragon 805. Namun demikian, bisa menghemat daya 20% sehingga baterai juga lebih awet," jelas Tim McDonough yang ditemani oleh para petinggi Qualcomm lainnya.

Dalam demo game 3D yang dimainkan melalui prototipe tablet Qualcomm ini, dan kemudian disambungkan ke televisi ultra HD, game dengan tampilan kualitas 4K ini bisa dinikmati secara detail.

Saking detailnya, tulisan sekecil apapun tetap bisa terbaca jelas, dan pori-pori kulit dari karakter game itu pun bisa terlihat. Gerakan angin yang menerpa pohon pun bisa terlihat dan membuat game 3D ini sangat hidup.

"Buat para pengembang game, detail sekecil ini bisa menjadi perbedaan besar buat mereka. Dengan chipset Snapdragon 810 ini, hal yang semula mustahil akhirnya bisa terwujud," pungkas Tim.

(rou/tyo)