Dijelaskan oleh Chairman PT Tata Sarana Mandiri, Sam Ali, bahwa setidaknya ada empat vendor lokal dan 40 merek dari vendor smartphone global yang menggunakan jasanya.
"Soal nama, ya maaf kami tidak bisa menyebutkan terkait masalah etika," kata Sam, saat ditemui di Grand Indonesia, Kamis (4/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
TSM Technologies berbeda dengan Mito atau Evercoss, yang dikenal sebagai brand owner yang memasarkan mereknya sendiri--walaupun masih mengandalkan pihak lain untuk desain.
"Kami berbeda, karena kami juga mendesain untuk pihak lain (ODM) atau menawarkan desain yang sudah ada untuk diproduksi oleh pihak lain (OEM)," kata Chairman PT Tata Sarana Mandiri Sam Ali, di kesempatan yang sama.
Maksudnya begini, ODM adalah desain baik dari sisi tampilan chasing, bentuk ponsel, atau sudut ponsel itu sendiri dipesan oleh satu vendor dan akan dimiliki oleh si vendor itu.
"Sementara kalau OEM berbeda, kita buat desain untuk ponsel 4G berukuran 4 inch, atau 5 inch dengan bentuk atau bagian yang berbeda. Lalu, kita tawarkan ke beberapa vendor. Bila mau, ya desain ini boleh diproduksi oleh dia atau mereka," tambahnya.
Sam menganalogikan dirinya sebagai Foxconn di China atau Apple di Amerika Serikat. Namun bedanya, TSM Technologies tak bekerja untuk dirinya sendiri.
"Beda sama Apple kan yang mendesain untuk dirinya sendiri. Atau Foxconn yang hanya merakit, namun tidak membuat desain ponsel sendiri," sebutnya.
Karena terkait masalah ide, tentu saja TSM Technologies mempunyai tim R&D yang tersebar di Jakarta dan Bandung. Jumlahnya pun mencapai 20an orang.
(tyo/rns)