Firma riset pasar DisplaySearch memprediksi, smartphone dengan layar fleksibel akan mengambil porsi sekitar 40% dari keseluruhan pasar smartphone global di 2018.
Angka ini tentunya melonjak tajam dari 2013 yang hanya berkisar 0,2%. Maklum saja, saat ini produksi layar fleksibel memang masih jarang. Beberapa vendor pun memproduksinya masih dalam skala yang tidak terlalu besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir Display Search, Selasa (15/7/2014), wearable device sendiri berkaitan erat dengan pasar mobile display. Samsung sebagai salah satu vendor yang giat mengembangkan layar fleksibel, bahkan menjadikan jenis layar ini sebagai daya tarik wearable gadgetnya.
Dikatakan Samsung, di awal 2000-an, konsumen sangat tertarik dengan pilihan warna gadget. Kemudian di 2005 hingga 2014, kita fokus pada resolusi layar. Namun Samsung yakin, kata 'fleksibel' bisa menjadi sihir baru dalam strategi pemasaran gadget terbarunya.
Samsung memprediksi wearable display akan berevolusi dari mulai fungsinya, hingga kemampuannya yang bisa ditekuk, dilipat bahkan diregangkan.
(rns/ash)