Pada gelaran Samsung Premier yang dilaksanakan di London, pabrikan asal Korea Selatan itu akhirnya mengungkap Galaxy NX. Kamera mirrorless pertama dengan sistem operasi Android.
Kedatangan Galaxy NX tentunya diharapkan Samsung dapat memberikan paradigma baru soal kamera, terutama jenis mirrorless. Nama Galaxy pun sengaja dibenamkan untuk menegaskan bahwa produk tersebut adalah keluarga Android.
Sebelum memamerkan Galaxy NX, Samsung memang sudah punya kamera saku berbasis Android yakni Galaxy Camera dan ponsel hybrid bernama Galaxy S4 Zoom. Namun Galaxy NX ini diklaim punya segmentasi yang berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilihat dari spesifikasinya Galaxy NX ini memang tampaknya cukup menjanjikan. Lensa sudah menggunakan 20,3 megapixel dengan sensor APS-C, kemudian sudah memiliki fungsi hybrid autofocus untuk mempercepat pengambilan gambar, rentang ISO 100-25600, serta modus pengambilan gambar cepat hingga 8,6 frame tiap detiknya.
Lensa pada Galaxy NX juga bisa dicabut pasang, yang berarti pengguna bisa menggantinya dengan lensa lain dari seri NX. Tak ketinggalan pula sebuah layar 4,8 inch dan viewfinder untuk membantu menangkap gambar.
Namun yang membuat kamera ini lebih pintar dari produk sejenisnya adalah, penggunaan sistem operasi Jelly bean yang beroperasi di atas prosesor 4 inti berkecepatan 1,6 GHz dan memori RAM 2 GB. Belum lagi soal dukungan akses internet melalui WiFi, 3G dan 4G.
Jadi setelah dijepret, foto kemudian bisa langsung diolah dan diungguh ke berbagai jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan lainnya.
Untuk modus pengambilan gambar, Samsung juga sudah menyiapkan lebih dari 30 modus yang disesuaikan untuk berbagai kondisi.
"Jadi pengguna bisa selallu mendapatkan hasil terbaik," tandas Sup Han, di atas panggung megah Samsung Galaxy Premier yang disaksikan detikINET, Jumat (21/6/2013).
Sayangnya Samsung belum menyebutkan berapa harga jual Galaxy NX nanti, namun menurut rumor yang beredar akan ada di kisaran USD 1.300 atau sekitar Rp 12,9 juta.