"Permintaan iPhone 5 luar biasa dan kami bekerja keras untuk menghadirkan iPhone 5 secepat mungkin ke tangan setiap konsumen yang menginginkannya," kata CEO Apple, Tim Cook.
Para analis memang memperkirakan Apple akan menjual iPhone 5 dalam jumlah besar di waktu singkat, bahkan sampai 10 juta unit. Namun unit terjual meleset dari perkiraan sehingga saham Apple turun 1,7%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keterbatasan suplai tampaknya akan membayangi Apple karena iPhone 5 dijadwalkan akan segera dijual di 22 negara lagi. Terlebih, saat ini sedang ada huru-hara di Foxcon, manufaktur terbesar gadget Apple.
Foxconn menutup sebuah pabrik di Taiyuan, China, setelah terjadinya kerusuhan pekerja. Kabarnya, pabrik ini termasuk yang merakit iPhone 5.
(fyk/fyk)