Software yang dikembangkan oleh PT Dycode Cominfotech Development ini diyakini bisa memberikan solusi terintegrasi bagi konsumen dan pengelola pelabuhan. Bahkan diharapkan piranti lunak ini bisa mengintegrasikan semua pelabuhan di Indonesia dalam satu sistem.
"Ini adalah solusi bagi manajemen pelabuhan yang terintegrasi. Harapannya Portmap akan mengintegrasikan semua pelabuhan yang ada di Indonesia. Tapi setidaknya dengan adanya Portmap, aktifitas di pelabuhan bisa semakin efektif dan efisien serta dapat langsung dikontrol," ujar President Director & CEO PT Dycode Cominfotech Development Andri Yadi, dalam peluncuran software itu di Viena Resto & Lounge, Jalan Sukajadi No 205, Bandung, Rabu (26/11/2008).
Pangkas Meja
Kepala Bidang Komersil, Kantor Pelabuhan Batam, Heri Kafianto, pun mengakui Portmap bisa membantu pihak pelabuhan memangkas meja birokrasi. "Ya ada 4 meja lah yang bisa dipangkas," kata Heri.
Selama ini, tambah Heri, kekurangan dari sistem yang ada adalah harus bertemu antara konsumen dan operator. "Kalau pakai Portmap, sudah tidak ada lagi kata belum afdol kalau belum bertemu," kata Heri.
Dari sisi harga, Andri mengaku belum melakukan hitung-hitungan. "Kita belum bisa mengatakan sekarang berapa harganya. Karena kita belum mengkalkulasi," pungkas Andri.
Saat ini, Portmap telah diujicoba di Batam sejak bulan Agustus 2008. Software ini dikembangkan dari tools Microsoft seperti Microsoft.Net Framework 3.5 dan Microsoft Visual Studio 2008.
PT Dycode Cominfotech Development merupakan perusahaan lokal Bandung yang bergerak di bidang piranti lunak. Selain Portmap, Dycode juga telah beberapa kali memproduksi software untuk keperluan bisnis. Aplikasi Portmap merupakan salah satu pemenang Kompetisi iMulai.
(wsh/wsh)