Seluruh komponen tersebut diklaim Sun bakal menghadirkan basis yang kuat bagi para perusahaan untuk membangun infrastruktur TI mereka dari awal sekaligus menawarkan skalabilitas, fleksibilitas dan perlindungan investasi.
Wibisono Gumulya, Presiden Direktur PT Sun Microsystems Indonesia mengatakan, systems, software, storage dan services merupakan satu rangkaian protofolio Sun yang paling lengkap dan terbukti handal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sektor industri yang menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan Sun masih dipegang oleh eksisting sektor, yakni bisnis telekomunikasi dengan pangsa pasar hingga 70 persen. Sementara sektor banking dan perbankan selanjutnya menguntit sebagai kontributor terbesar kedua.
"Lini bisnis memang lebih banyak di perusahaan-perusahaan besar. Tapi jika lihat ke depan, akan banyak tumbuh pasar-pasar yang baru," imbuhnya.
Tak hanya dari sisi industri, dalam mengembangkan bisnisnya, Sun juga coba merangkul berbagai komunitas. Dengan filosofi 'Open Technology' yang diusungnya, mereka percaya bahwa komunitas akan membuat bisnis Sun semakin berkembang. "Ini karena kita sadar bahwa tak bisa bekerja sendiri. Makanya kita datangi berbagai komunitas seperti kampus dan para pengembang untuk sharing technology," tukas Wibi.
Hal ini, lanjutnya, sejalan dengan target bisnis Sun. Yaitu bagi mereka yang memiliki uang namun tak punya waktu, seperti para perusahaan besar. Serta bagi mereka yang tak memiliki uang namun punya waktu luang yang banyak, seperti para mahasiswa. "Mereka lah yang akan membantu kami untuk berinovasi," Wibi menandaskan.
Mau menawarkan bisnis terkait TI? Promosikan di detikINET Forum dalam thread khusus bisnis.
(ash/ash)