.webp)
Di tengah kondisi ekonomi global yang menantang, Logitech tetap mempertahankan reputasinya sebagai merek perangkat produktivitas premium dengan filosofi yang unik: membuat teknologi yang "tidak terasa sebagai teknologi". Alih-alih menekan harga, Logitech berfokus pada nilai jangka panjang berupa durabilitas, efisiensi, dan pengalaman pengguna yang intuitif.
Menurut Maxim Bondar, Head of Business Marketing MX Logitech, kunci strategi mereka adalah memahami bagaimana pengguna modern berinteraksi dengan dunia digital.
"Kami ingin pengguna bisa tetap berada dalam flow-nya. Teknologi seharusnya membantu mereka berkreasi, bukan mengganggu. Karena itu kami berusaha hadir di tempat-tempat yang dekat dengan hati Gen Z dan para kreator," ujar Maxim kepada detikINET usai peluncuran mouse Logitech MX Master 4 di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Produk Logitech, khususnya lini MX, dirancang melalui kolaborasi erat antara tim desain, engineering, dan product management. Semua tim bekerja di ruang yang sama untuk memastikan koneksi antara kebutuhan pengguna dan inovasi teknologi tetap kuat.
"Engineer membawa inovasi ke bentuk dan rasa yang dikembangkan tim desain, sementara product manager menjembatani antara kebutuhan pengguna dan teknologi," jelasnya.
Pendekatan ini menghasilkan perangkat seperti MX Master 4 dan MX Keys, yang dirancang dengan fitur-fitur praktis seperti silent click, ergonomi nyaman, serta pilihan keyboard full-size atau mini untuk menyesuaikan ukuran meja kerja di berbagai pasar - termasuk Indonesia. Maxim menekankan bahwa di masa ekonomi sulit, pengguna justru makin cermat dalam berinvestasi.
"Setiap rupiah atau dolar yang dikeluarkan harus bisa bekerja lebih baik untuk Anda. Karena itu kami membuat produk yang tahan lama, bisa meningkatkan produktivitas, dan terus mendapat pembaruan fitur bahkan setelah diluncurkan," katanya.
 Logitech MX Master 4 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Logitech juga memastikan standar kualitas dan layanan purna jual yang sama di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Produk resmi mendapatkan garansi global dengan sistem one-on-one replacement, sehingga pengguna tak perlu khawatir jika terjadi masalah selama masa garansi.
"Kalau digunakan secara normal dan rusak dalam masa garansi, kami ganti satu banding satu. Beberapa produk bergaransi hingga tiga tahun," tambahnya.
Di balik semua strategi itu, Logitech juga terus membangun hubungan dengan komunitas kreator dan profesional di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dengan pendekatan berbasis empati dan kolaborasi, Logitech berupaya menjaga agar teknologi tetap relevan bagi generasi yang hidup di era digital serba cepat.
"Kami percaya kebutuhan dasarnya sama: ingin produktif, kreatif, dan nyaman. Kami hanya perlu hadir di tempat yang tepat, bersama orang-orang yang mereka percayai," tutup Maxim.
(afr/rns)
