Kemajuan teknologi telah membuka jalan baru bagi para pelaku usaha mikro, khususnya di industri kuliner. Salah satu contohnya datang dari Kebab Dara, brand street food asal Padang yang nyaris tutup pada akhir 2022 akibat perubahan perilaku konsumen pasca pandemi.
Titik balik datang saat sang pemilik, Hafiz Heriyuda, mengubah strategi bisnisnya dengan berfokus ke penjualan online lewat GoFood. Dengan memanfaatkan berbagai fitur teknologi dan data GoFood, Kebab Dara tak hanya bertahan - tapi bangkit dengan peningkatan penjualan hingga 900%.
Mitra usaha lain yang berhasil bangkit dengan GoFood adalah Ayam Geprek Express, usaha Ayam Goreng asal Bogor yang didirikan oleh Mingan sejak 2020. Sebelum mendirikan usahanya, Mingan harus menggeluti double-job sebagai pekerja kantoran di salah satu perusahaan lokal Bogor sekaligus driver ojol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Saat terancam PHK di masa PSBB 2020, ia mengambil langkah nekat - membuka usaha ayam geprek dari dapur kos keluarga, tanpa modal besar dan tanpa pengalaman bisnis.
Namun satu hal yang jadi bekal utama Mingan: semangat belajar. Lewat berbagai platform edukasi dari GoFood, baik online maupun offline, ditambah inovasi teknologi yang memudahkan operasional, usahanya terus tumbuh bahkan di masa sulit.
Kini, lima tahun kemudian, Ayam Geprek Express sudah membuka tiga cabang baru - bukti bahwa dengan akses pengetahuan dan teknologi yang tepat, UMKM bisa naik kelas dari dapur kos ke skala lebih luas.
Mingan dan Hafiz Jadi Mentor Pojok Belajar
Tak berhenti di kisah sukses masing-masing, Hafiz (Kebab Dara) dan Mingan (Ayam Geprek Express) kini turut mendorong kemajuan UMKM lain di daerahnya sebagai mentor di Pojok Belajar - program edukasi intensif dari GoFood bagi para Mitra Usaha. Di sini, mereka membagikan pengalaman langsung soal branding, strategi pemasaran, hingga pengelolaan keuangan.
Menyambut Hari UMKM Nasional 2025, GoFood memperluas Pojok Belajar ke 24 kota di Indonesia, mempertegas komitmennya dalam mendukung UMKM naik kelas, meningkatkan daya saing dan menjadi motor penggerak ekonomi nasional.
![]() |
"Pojok Belajar bukan hanya ruang belajar, tapi telah berevolusi menjadi forum kolaborasi nyata antar pelaku usaha kuliner," ujar Dani Oktobianto, VP of Sales Gojek.
"Karena itu, kami tidak hanya memperluas jangkauan program, tapi juga meningkatkan kualitas pendampingan lewat mentor-mentor berprestasi dengan semangat kolaborasi tinggi."
Sementara, Deputi Usaha Mikro Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah RI (Kementerian UMKM) Riza Damanik menyampaikan pentingnya program pendampingan dalam menciptakan ekosistem wirausaha yang kuat, pertumbuhan bisnis yang positif, dan transfer ilmu yang lebih merata.
"Kekuatan kolaborasi lewat wadah terpadu seperti Pojok Belajar ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mempercepat target rasio kewirausahaan nasional sebesar 8% pada tahun 2045. Kami mengapresiasi dukungan GoFood dan kontribusi dari para mentor yang menjalankan misi mulia untuk tumbuh bersama," ujar Riza.
Riza juga menambahkan bahwa pemerintah juga terus memperkuat ekosistem usaha yang lebih produktif bagi UMKM, termasuk fasilitasi kemudahan perizinan dan sertifikasi, akses pembiayaan, kemitraan, dan digitalisasi agar UMKM nasional semakin punya daya saing dan naik kelas
Pojok Belajar jadi bukti bahwa dukungan GoFood untuk UMKM tak berhenti di teknologi. Program ini merupakan bagian dari inisiatif berkelanjutan GoFood yang menggabungkan edukasi, komunitas, dan pendampingan - melengkapi inovasi digital yang terus dikembangkan.
Salah satunya adalah peluncuran aplikasi GoFood Merchant versi terbaru, yang hadir dengan berbagai kemudahan, termasuk proses pendaftaran Mitra Usaha yang kini bisa selesai hanya dalam 5 menit. Dengan kombinasi edukasi dan teknologi, GoFood terus memperkuat peran sebagai mitra pertumbuhan bagi pelaku usaha kuliner Indonesia.
"Melalui kolaborasi lintas sektor, baik dari pemerintah, swasta, organisasi, komunitas, hingga antar sesama UMKM sendiri, semakin membuat kami optimis bahwa UMKM akan dapat berkembang dan menjadi penopang ekonomi nasional," tutup Riza.
(akn/ega)