Heboh Kabar Elon Musk akan Ditendang Tesla
Hide Ads

Heboh Kabar Elon Musk akan Ditendang Tesla

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 02 Mei 2025 10:45 WIB
U.S. President Donald Trump talks to the media next to Tesla CEO Elon Musk, with Tesla cars in the background, at the White House in Washington, D.C., U.S., March 11, 2025. REUTERS/Kevin Lamarque
Elon Musk dan Donald Trump. Foto: REUTERS/Kevin Lamarque
Jakarta -

Laporan media ternama Wall Street Journal bikin heboh lantaran menyebut Tesla akan menendang Elon Musk sebagai CEO dan mencari pengganti orang terkaya di dunia itu. Menanggapinya, Chairman Tesla Robyn Denholm membantah bahwa dewan perusahaan memulai proses pencarian CEO baru untuk menggantikan Musk.

Sebelumnya, WSJ melaporkan bahwa menurut sumber, dewan direksi Tesla menghubungi perusahaan penempatan eksekutif pada bulan Maret silam untuk mencari pengganti Musk.

Seperti dikutip detikINET dari CNN, Denholm mengatakan dalam postingan di akun resmi Tesla, bahwa klaim tersebut sama sekali salah. Dewan sangat yakin dengan kemampuan Musk untuk terus menggeber rencana pertumbuhan yang menarik di masa mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa bulan terakhir, Tesla memang goyah karena Musk menghabiskan sebagian besar waktu untuk Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) Gedung Putih. Harga saham Tesla anjlok 45% tahun ini sebelum pulih sedikit. Pada bulan April, perusahaan melaporkan penurunan tajam dalam penjualan dan laba pada kuartal pertama, dengan laba anjlok 71%.

"Ini adalah pelanggaran etika sangat buruk bahwa @WSJ menerbitkan artikel yang sengaja palsu dan gagal menyertakan penyangkalan tegas sebelumnya oleh dewan direksi Tesla!" tulis Musk mengenai berita itu.

ADVERTISEMENT

Wall Street Journal sendiri mengeluarkan klarifikasi. "Tesla diberi kesempatan untuk memberikan pernyataan sebelum publikasi, yang tidak mereka lakukan," kata juru bicara Journal.

Musk sendiri memastikan takkan begitu aktif lagi di DOGE dan kembali fokus di Tesla. Hal itu disambut baik oleh pengamat. "Situasi Musk di DOGE mencapai titik kritis, tapi kami percaya bahwa kepala yang lebih dingin kini telah menang dan bahwa Dewan Direksi sekarang tidak secara aktif mencari pengganti Musk sebagai CEO," tulis Dan Ives, pengamat dari Wedbush.

Pada rapat Kabinet, Presiden Donald Trump berterima kasih kepada Musk atas pengabdiannya dalam peran di pemerintahannya, yang secara resmi akan segera berakhir.

"Anda telah diperlakukan tidak adil, tetapi sebagian besar orang di negara ini benar-benar menghormati dan menghargai Anda dan seluruh ruangan ini dapat mengatakan itu dengan sangat tegas. Anda benar-benar telah menjadi bantuan yang luar biasa," kata Trump kepada Musk.




(fyk/rns)