Indonesia Perlu Banyak Insinyur untuk Geber Industrialiasi
Hide Ads

Indonesia Perlu Banyak Insinyur untuk Geber Industrialiasi

Anggoro Suryo - detikInet
Selasa, 21 Jan 2025 14:19 WIB
Ilham Habibie
Dr. Ir. Ilham Akbar Habibie, MBA, IPU, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia 2024-2027. Foto: Dok. PII
Jakarta -

Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) menyatakan Indonesia mengalami gejala deindustrialisasi dini.

Sejak tahun 2014, rata-rata nilai tambah manufaktur sekitar 39,12% turun dari periode-periode sebelumnya yang memiliki nilai rata-rata 41,64%. Kondisi tersebut memicu pertumbuhan ekonomi Indonesia selama ini kurang maksimal, di kisaran 5%.

Padahal ke depan, Presiden Prabowo Subianto memasang target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8%. Untuk dapat mengejar target pertumbuhan tersebut, perlu upaya serius untuk kembali melakukan industrialisasi di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Topik inilah yang diambil menjadi tema acara pelantikan Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia (PII) periode 2024-2027 Senin (20/1) di Soehanna Hall, Jakarta.

"Untuk melakukan re-industrialisasi, dibutuhkan sangat banyak peran insinyur. PII akan terus berkolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pihak, berperan aktif mendukung upaya-upaya menumbuhkan industri di tanah air," kata Dr Ir Ilham Akbar Habibie, MBA, IPU, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia 2024-2027, dalam keterangan yang diterima detikINET, Selasa (21/1/2025).

ADVERTISEMENT

Menurutnya, salah satu modal penting dalam re-industrialisasi adalah para insinyur profesional. Negara-negara yang berhasil melakukan industrialisasi memiliki jumlah insinyur yang cukup signifikan.

Misalnya saja Vietnam yang memiliki 9.000 orang insinyur per satu juta penduduk, bahkan Korea Selatan memiliki 25.000 insinyur per satu juta penduduk. Sementara jumlah insinyur di Indonesia saat ini hanya sekira 2.670 orang per satu juta penduduk. Kondisi ini yang juga menjadi perhatian Persatuan Insinyur Indonesia.

"Kami berharap PII dapat mendukung pemerintah dalam upaya- upaya peningkatan jumlah insinyur Indonesia. Tidak hanya jumlah, tetapi juga peningkatan kualitasnya," tambah Ilham.

Acara Pelantikan Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia periode 2024-2027 sendiri dihadiri oleh lebih dari 600 insinyur secara luring dan daring, termasuk para ketua umum periode sebelumnya.




(asj/fay)