Dear Gen Z, Ini Jurusan yang Diincar Industri Data Center
Hide Ads

Laporan dari Singapura

Dear Gen Z, Ini Jurusan yang Diincar Industri Data Center

Rizqy Nur Amalia - detikInet
Sabtu, 08 Jun 2024 11:11 WIB
MEYRIN, SWITZERLAND - APRIL 19:  A detailed view in the CERN Computer / Data Centre and server farm of the 1450 m2 main room during a behind the scenes tour at CERN, the Worlds Largest Particle Physics Laboratory on April 19, 2017 in Meyrin, Switzerland.  Experiments at CERN generate colossal amounts of data (the LHC experiments produce over 30 petabytes of data per year). The Data Centre stores it, and sends it around the world for analysis. Archiving the vast quantities of data is an essential function at CERN. CERN has more than 130 Petabytes of stored data (the equivalent of 700 years of full HD-quality movies). CERN does not have the computing or financial resources to crunch all of the data on site, so in 2002 it turned to grid computing to share the burden with computer centres around the world.  The centre maintains disk and tape servers, which need to be upgraded regularly.  (Photo by Dean Mouhtaropoulos/Getty Images)
Dear Gen Z, Ini Jurusan yang Diincar Industri Data Center Foto: Dean Mouhtaropoulos/Getty Images
Singapura -

Di era digital yang terus berkembang, bisnis data center mengalami pertumbuhan signifikan. Kondisi tersebut membuka peluang kerja yang besar bagi Gen Z yang saat ini menjadi pengisi angkatan kerja di Indonesia.

Demikian diutarakan Honesti Basyir, Direktur Group Business Development Telkom. Menurutnya Gen Z punya kreativitas yang mampu menjadi berbagai talenta digital, termasuk di industri data center.

"Ya memang jangan dilihat (industri) data centernya aja tapi juga dilihat demand-nya. Gen Z itu satu orang bisa mengerjakan banyak demand. Jadi itu yang bisa jadi peluang mereka, nggak hanya (berkarir, red) di data center tapi di dunia digital secara keseluruhan," ujar Honesti di Kantor NeutraDC Singapura, Jumat (07/06/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati peluang terbuka lebar untuk Gen Z berkarier, mereka musti punya latar belakang pendidikan yang dibutuhkan industri data center. Menurut CEO NeutraDC, Andreuw Thonilus Albert, Gen Z yang banyak dibidik berasal dari jurusan teknik sipil, teknik mesin, teknik elektro, security system,fisika, dan jaringan.

"Nah, semua jurusan kuliah ini sebenarnya sudah dibutuhkan lama sekali, namun yang membedakan untuk kebutuhan industri data center ini adalah kemampuan untuk menerjemahkan dan menggabungkan semua kemampuan tersebut yang sesuai dengan kebutuhan industri," papar Andreuw.

ADVERTISEMENT
TelkomTelkom Foto: Rizqy Nur Amalia

Sedikit informasi, Gen Z merupakan generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Pada Sensus Penduduk 2020, BPS mencatat, mayoritas penduduk Indonesia didominasi oleh Gen Z dengan proporsi sebanyak 27,94% dari total populasi. Generasi ini masuk dalam kategori usia produktif yang dapat menjadi peluang mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Diberitakan sebelumnya Indonesia merupakan negara dengan potensi pertumbuhan ekonomi digital sangat besar. Hal ini membuat penggunaan dan konsumsi layanan digital terus bertumbuh secara pesat sehingga membutuhkan dukungan ekosistem digital mumpuni, salah satunya adalah data center yang diproyeksi akan tumbuh secara signifikan hingga beberapa tahun mendatang.

Meningkatnya permintaan data center, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyambut peluang tersebut dengan menambahkan penyertaan modal sebesar Rp1,62 triliun kepada anak usaha, yakni PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC). Penambahan penyertaan modal tersebut bertujuan untuk memperkuat bisnis data center TDE agar dapat menjadi pemimpin pasar di ASEAN.




(afr/afr)