Meta-Google Tawarkan Jutaan Dolar ke Studio Hollywood, Ada Apa?
Hide Ads

Meta-Google Tawarkan Jutaan Dolar ke Studio Hollywood, Ada Apa?

Josina - detikInet
Senin, 27 Mei 2024 21:13 WIB
A view shows the
Meta-Google Tawarkan Jutaan Dolar ke Studio Hollywood, Ada Apa? (Foto: REUTERS/Kevork Djansezian)
Jakarta -

Meta dan Google dilaporkan telah menawarkan puluhan juta dolar kepada studio-studio di Hollywood. Berdasarkan laporan dari Bloomberg, tujuan dari kedua perusahaan ini ingin membuat kesepakatan lisensi video yang dihasilkan oleh teknologi AI.

Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa Netflix dan Disney tidak bersedia melisensikan konten mereka namun mengatakan ketertarikannya pada jenis kolaborasi lainnya. Warner Brothers Discovery dilaporkan telah menunjukkan kesediaanya untuk melisensikan beberapa programnya.

Dilansir detikINET dari Engadget, Senin (27/5/2024) juru bicara dari Meta dan Google belum mau memberikan komentar lebih lanjut terkait laporan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, Meta dan Google berharap adanya kesepakatan tersebut untuk memajukan alat pembuat video mereka. Belum lama ini Google telah memamerkan model teks-to-video yang dinamai Veo dan menggaet aktor Donald Glover untuk mempromosikan Veo. Sedangkan Meta juga sedang mengembangkan video yang dihasilkan oleh AI.

Ada semacam perlombaan senjata di antara perusahaan-perusahaan AI untuk menjalin kesepakatan lisensi dengan perusahaan media. OpenAI dan NewsCorp mengumumkan kesepakatan multi-tahun untuk menghadirkan konten berita ke ChatGPT awal pekan ini.

ADVERTISEMENT

Laporan dari Business Insider, Meta juga mempertimbangkan untuk membayar penerbit untuk mengakses konten berita, foto, dan video untuk melatih model AI-nya.

Namun, seperti yang ditunjukkan oleh Bloomberg, studio-studio Hollywood mungkin memiliki beberapa keberatan dengan kesepakatan semacam itu. Meskipun alat pengeditan AI mungkin menarik, ada kekhawatiran yang meluas di industri hiburan tentang bagaimana perusahaan-perusahaan AI dapat menggunakan karya kreatif mereka.

Ketegangan tersebut muncul ke permukaan belum lama ini ketika sang aktris Scarlett Johansson menuduh OpenAI meniru suaranya untuk asisten Sky di ChatGPT setelah ia menolak untuk bermitra dengan perusahaan tersebut. OpenAI membantah klaim bahwa mereka mencoba meniru suaranya, meskipun perusahaan belum menjelaskan tentang cuitan Sam Altman.




(jsn/fay)