Microsoft Sempat Salip Apple Jadi Perusahaan Paling Berharga
Hide Ads

Microsoft Sempat Salip Apple Jadi Perusahaan Paling Berharga

Anggoro Suryo - detikInet
Jumat, 12 Jan 2024 15:32 WIB
Microsoft Copilot
Foto: Microsoft
Jakarta -

Posisi Apple sebagai perusahaan publik paling berharga di dunia direbut oleh Microsoft, setelah valuasinya kalah tipis dari perusahaan pembuat Windows tersebut.

Saham Microsoft mengalami peningkatan 2% dan membuat valuasinya menjadi USD 2.903 triliun, sebelum akhirnya ditutup dengan kenaikan 0,5% yang membuat valuasi pasarnya mencapai USD 2,859 triliun. Sementara Apple sahamnya turun 0,3% yang membuat valuasinya menjadi USD 2.886 triliun.

"Ini tak bisa dihindari bagi Microsoft yang akan menyalip Apple karena Microsoft tumbuh lebih cepat dan bisa mengambil keuntungan lebih banyak dari revolusi AI generatif," kata analis Gil Luria, D.A Davidson.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nilai saham Microsoft memang mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir berkat penambahan AI dalam berbagai lini produknya. Sebaliknya, nilai saham Apple terus menurun akibat penjualan iPhone yang melempem.

Tren negatif saham Apple selama beberapa bulan terakhir disebabkan oleh melemahnya penjualan iPhone 15 dan berbagai kekhawatiran terhadap penjualannya di China. Selama 2024, kapitalisasi Apple sudah merosot hingga USD 162 miliar.

ADVERTISEMENT

"China bisa menjadi hambatan performa (Apple) selama beberapa tahun ke depan," tulis Redburn Atlantic terhadap nota untuk para kliennya. Setidaknya ada 41 analis yang mengamati Apple sudah menurunkan rating mereka terhadap perusahaan asal Cupertino, AS, tersebut sejak awal 2024.

Sementara Microsoft memanfaatkan tren AI selama lebih dari enam bulan. Nilai sahamnya mengalami peningkatan signifikan setelah mengumumkan Copilot untuk Microsoft 365. Kehadiran AI untuk produk Office tersebut diikuti oleh berbagai penambahan fitur AI untuk software dan layanan Microsoft hingga saat ini.

Sebenarnya Apple dan Microsoft sudah sering salip menyalip valuasinya. Microsoft menyalip valuasi pasar Apple pada 2021, 2020, dan 2018 sebelum akhirnya kembali disalip oleh Apple. Bahkan Google juga sempat menyalip valuasi Apple pada 2016.




(asj/asj)