Antler, perusahaan modal ventura global yang fokus pendanaan tahap awal, mengumumkan investasi terbarunya kepada perusahaan rintisan (startup) terpilih.
Modal ventura tersebut telah mengalokasikan investasi awal sebesar USD 125 ribu atau setara dengan Rp 1,9 miliar untuk startup terpilih, termasuk di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agung Bezharie Hadinegoro, Partner Antler Indonesia, mengatakan bahwa Antler optimis dan berkomitmen untuk terus mendukung pendiri berkualitas untuk memulai perjalanan wirausaha mereka.
"Dalam menghadapi dinamika pasar yang menantang tahun 2024 mendatang, Antler melihatnya sebagai peluang untuk mendukung para pendiri yang berbakat dan menciptakan dampak positif bisnis di Indonesia," ujar Agung dalam siaran pers yang diterima detikINET.
Di antara startup yang termasuk dalam putaran investasi ini, sebagai berikut:
* Alter : Platform jejaring sosial dan kolaborasi yang dirancang untuk para gamers
* Club Kyta : Solusi distribusi terintegrasi O2O untuk merek D2C dan gaya hidup
* Hazana: Solusi pembiayaan halal terintegrasi untuk platform, marketplace, dan ekosistem
* Kamoo : Platform rantai nilai produk susu yang menyeluruh
* Katalis : Alat Pemasaran AI menyeluruh untuk E-commerce
* Loop: Aplikasi manajemen diabetes
* Plans: Platform bantuan kesuburan digital untuk perencanaan keluarga
* Safelog.AI : Platform pemeriksaan latar belakang karyawan yang cepat & andal
* Sqouts: Platform perekrutan talenta berbasis AI berbentuk percakapan
Sejauh ini, Antler telah mengucurkan investasi senilai USD 1,25 juta sebagai bagian dari putaran investasi terkini dengan total investasi di Indonesia mencapai USD 5 juta untuk kurang lebih 40 startup.
Dengan penambahan suntikan dana segar yang digelontorkannya, ini sebagai bentuk komitmen Antler dalam menguatkan portofolio investasi di pasar Indonesia.
Disampaikan Agung, misi Antler adalah memberikan dampak positif bagi dunia dengan berinvestasi pada pendiri startup berkualitas tinggi.
"Melalui program residensi, Antler memiliki tujuan untuk membentuk tim yang kuat, menjalin koneksi dengan komunitas global, serta memberikan akses terhadap sumber pendanaan guna mendukung ekspansi bisnis lebih lanjut," pungkas dia.
(agt/jsn)