Merek Sharp patut diakui adalah salah satu rujukan ketika membeli beragam perangkat elektronik di Indonesia. Apa kunci perusahaan yang didirikan di Jepang ini mampu terus bertahan?
Andry Adi Utomo selaku National Sales Senior General Manager Sharp Indonesia menyatakan Sharp memimpin di beberapa kategori barang elektronik. "Kita saat ini paling kuat barangnya lemari es nomor satu hampir 28-29%, kemudian kedua AC kita juga nomor satu di 25%, mesin cuci 28%, kalau (televisi) LCD nomor 3, 4 lah," klaimnya di sela event Sharp Tech Day di Tokyo.
Semua produk tersebut diproduksi oleh 4 pabrik yang berlokasi di Indonesia. Mengenai kunci Sharp terus bertahan dan bahkan digemari oleh warga di Indonesia antara lain adalah karena jaringannya yang luas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kekuatan Sharp salah satunya di jaringan network paling luas, kita punya 25 cabang di Indonesia, dan kita punya jaringan servis lebih dari 400 titik di Indonesia. Itu membuat orang lebih confident pakai barang kita dan kita di Indonesia sudah 53 tahun," cetus Adi.
Karena sudah lama di Indonesia, anak muda pun mengenal Sharp karena produknya mungkin dipakai oleh orang tua mereka. Adi juga menegaskan pihaknya selalu berinovasi. Jadi, produk elektronik Sharp rutin mendapatkan pembaharuan model.
"Jadi kita tidak pernah biarin barang itu lama, jadi diganti tergantung per kategorinya. Paling cepat televisi. Hampir setiap 6 bulan keluar model baru. Kalau lemari es 2 tahun baru ganti model, mesin cuci juga dan AC," paparnya.
Mengenai segmentasi, Sharp menyasar pasar kategori B sampai C, tapi juga tak abai pasar kategori A. "Segmentasi lebih ke BC. Kenapa Sharp tidak meninggalkan C, karena di Indonesia ada 50 juta kepala keluarga, setiap tahun ada 1 juta kepala keluarga baru. (Kita) masih developing country, masih ada yang penghasilannya pas-pasan. Nah kita dalam pasar BC ini untuk orang yang pertama kali beli elektronik itu Sharp," cetusnya.
Maka jika orang sudah akrab dengan produk Sharp di segmen BC, harapannya nanti ketika mereka suatu ketika bisa naik kelas, misalnya ke segmen A, tetap memilih merek Sharp saat membeli barang elektronik.
"Dari dasar dulu, lalu naik-naik dan kita harapin mereka para konsumen puas sama produk Sharp dan layanan purna jualnya dan repeat lagi," tambah Adi.
(fyk/rns)