Sky Li, CEO Realme Global, begitu bangga melihat perkembangan perusahaan yang dipimpinnya meski masih terhitung belia. Menurutnya, Realme telah melakukan banyak pencapaian dalam lima tahun umurnya sehingga menjadi pilihan utama anak muda.
"Dalam lima tahun terakhir, kami telah menciptakan produk leap-forward yang tak terhitung jumlahnya, kami memiliki Fans yang paling bersemangat untuk mencoba hal-hal baru, Fans yang paling berani, kami telah melatih tim yang terbaik dan paling berani di dunia. Hingga hari ini, kami menantikan lima tahun ke depan, sepuluh tahun ke depan, dua puluh tahun ke depan, atau bahkan lebih lama lagi, dan saya sangat bangga," ujar Sky Li kepada detikINET.
Realme memulai debutnya pada 2018 silam. Dengan model nekad, mereka langsung terjun di red sea market, di mana sudah banyak kompetitor yang bermain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat Realme pertama kali diluncurkan, ada 701 merek smartphone di seluruh dunia. Banyak di antaranya adalah merek kecil seperti kami, bersaing dengan raksasa teknologi," kenang Li.
Berkat kerja keras, Realme berhasil unjuk gigi. Kehadirannya ternyata sukses mengusik kompetitor.
"Terlepas dari awal kami yang tidak pasti atau masih baru, kami masih menikmati kesuksesan yang belum pernah terjadi sebelumnya, menjadi satu-satunya merek baru yang masuk ke dalam 10 besar dalam waktu kurang dari 10 tahun," ujar Li.
"Kami mencapai 100 juta penjualan smartphone lebih cepat dari merek smartphone manapun di tingkat global. Hanya dalam tahun ketiga, kami menjadi merek smartphone terbesar keenam di dunia. Kami adalah merek smartphone 5G dengan pertumbuhan tercepat. Dan kami telah mewujudkan semua ini, bahkan di pasar "red sea market" dengan persaingan yang ketat," imbuhnya.
![]() |
Menurut Li, rahasia keberhasilan Realme dalam lima tahun ini tidak terlepas dari keyakinan akan misinya. Mereka ingin mengembangkan potensi anak muda agar lebih berani melalui leap-forward technology dan leap-forward design.
"Misi inilah yang menjadi pedoman kami untuk membuat produk terbaik bagi para pengguna muda kami, dan memberikan pengalaman terbaik bagi mereka, tidak seperti merek smartphone lain yang sudah ada sebelumnya. Kami adalah merek smartphone yang paling berfokus pada anak muda, dengan tim yang masih muda pula, dan misi yang paling berfokus pada anak muda," terangnya.
Ditegaskan Li, pencapaian Realme saat ini juga tidak lepas dari keberadaan tim yang muda dan beragam dari seluruh dunia. Dia yakni perusahaan harus belajar dari perbedaan untuk bisa melompat bersama menuju kesuksesan.
"Dengan bersikap terbuka terhadap ide dan perspektif baru, kami berhasil mencapai posisi kami saat ini, dan pola pikir yang sama inilah yang akan kami bawa dalam lima tahun ke depan," ujarnya.
Di usia kelima, Realme menancapkan misi baru, Leap-Forward Climbing Plan. Harapannya terus menjadi pilihan pertama bagi anak muda di seluruh dunia.
"Leap-forward Climbing Plan adalah strategi terbaru kami di mana kami akan berinvestasi lebih banyak selama lima tahun ke depan. Kami akan memfokuskan investasi ini pada performa, fotografi dan desain. Selain itu, kami juga akan mempertahankan strategi produk kami: No Leap, No Launch," kata Li.
(afr/afr)