Kelangkaan GPU akibat booming-nya kripto pada 2020 lalu sempat membuat GPU menjadi langka dan harganya meroket. Kelangkaan seperti itu bisa saja terjadi lagi, namun kali ini terjadi karena booming-nya kecerdasan buatan atau AI.
Kelangkaan ini mulai dikeluhkan oleh sejumlah perusahaan AI, yang menyebut booming AI ini meningkatkan permintaan terhadap GPU, yang bisa berujung pada kelangkaan. Perusahaan seperti Microsoft, OpenAI, dan lainnya, juga menyebut sampai harus mengambil langkah khusus untuk menghadapi kelangkaan GPU Nvidia H100 dan A100.
Bahkan Elon Musk sempat bercanda dengan menyebut GPU enterprise saat ini lebih sulit dibeli dibanding narkoba, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Senin (7/8/2023).
Nvidia pun membela diri. Mereka menyebut rantai pasokan komponen belum benar-benar gagal dalam memenuhi permintaan, namun memang mereka sedang mengalami hambatan.
Selain itu, mereka juga menyebut kalau hambatan dalam produksi GPU tak melulu melibatkan chip grafis utamanya, karena bisa saja terjadi karena pasokan komponen tambahan yang ada di dalam GPU yang terganjal.
Dalam kasus yang terjadi saat ini misalnya, ganjalan produksi GPU terjadi karena masalah di bagian proses packaging, yang merupakan proses pengolahan lebih lanjut setelah wafer chip diproduksi.
Nvidia mengakui kalau mereka tengah menyelesaikan masalah ini menggunakan teknologi stacking chip on wafer on substrate (CoWoS) milik TSMC. Mereka menjanjikan kalau pasokan chip GPU enterprise ini akan lebih baik pada pertengahan kedua 2023.
Belum bisa dipastikan apakah kelangkaan GPU enterprise ini akan berdampak pada GPU kelas consumer yang ditujukan untuk keperluan gaming. Namun yang jelas Nvidia pernah mengakui kalau mereka sudah mengalihkan sebagian sumber daya produksi RTX 4090 ke GPU H100.
Sejauh ini Nvidia memang lebih dominan di sektor GPU enterprise untuk AI. Namun AMD tampaknya tak tinggal diam dan mulai bergerak untuk merambah sektor tersebut.
Baca juga: Untung Rugi Pakai GPU Bekas Mining |
Simak Video "Video: Cetak Sejarah! Nilai Pasar Nvidia Tembus 4 Triliun Dolar AS"
(asj/asj)