Tokopedia Gandeng KemenPPPA Luncurkan Modul Perempuan Maju Digital
Hide Ads

Tokopedia Gandeng KemenPPPA Luncurkan Modul Perempuan Maju Digital

Inkana Putri - detikInet
Sabtu, 15 Jul 2023 08:00 WIB
Tokopedia Gandeng KemenPPPA Luncurkan Modul Perempuan Maju Digital
Foto: Dok. Tokopedia
Jakarta -

Tokopedia bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dan UPRINTIS (komunitas pemberdayaan perempuan UMKM) meluncurkan Modul Perempuan Maju Digital. Modul ini dihadirkan untuk meningkatkan daya saing perempuan pelaku UMKM yang ingin memulai dan mengembangkan bisnis secara online.

"Peran perempuan pelaku UMKM sangat esensial dalam perekonomian nasional. Terbukti dari data pemerintah dimana dari total 65,5 juta UMKM-yang notabene penyokong PDB Indonesia-sebanyak 64 juta adalah usaha mikro, dan lebih dari setengahnya dijalankan perempuan. Perempuan menggerakkan 34% usaha menengah, 50,6% usaha kecil dan 52,9% usaha mikro," ujar Wakil Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Hilmi Adrianto dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/7/2023).

"Melihat peran dan potensi perempuan pelaku UMKM, Tokopedia sebagai perusahaan teknologi Indonesia dengan marketplace yang terdiri dari lebih dari 14 juta penjual dan hampir 100%-nya UMKM terus berupaya mendorong kemajuan perempuan pelaku UMKM agar makin mendapat panggung dan menjadi pilihan masyarakat. Salah satunya dengan berkolaborasi bersama KemenPPPA RI dan meluncurkan Modul Perempuan Maju Digital," tambah Hilmi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Menteri PPPA Bintang Puspayoga menyampaikan peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan menjadi salah satu agenda prioritas yang dimandatkan Presiden Joko Widodo. Pasalnya, kata Bintang, partisipasi yang setara dari perempuan dan laki-laki merupakan kunci kesejahteraan suatu bangsa.

Sayangnya, Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2023 mencatat Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan mencapai 54,4%, sedangkan laki-laki mencapai 83,98%. Oleh sebab itu, partisipasi kerja perempuan perlu ditingkatkan melalui pemberdayaan ekonomi.

ADVERTISEMENT

"Ada 64 juta usaha mikro di Indonesia, dengan lebih dari setengahnya atau 60 persennya dimiliki dan dikelola oleh perempuan. Artinya, perempuan adalah penopang ekonomi nasional. Untuk mendorong keterlibatan lebih banyak perempuan dalam ekonomi nasional, kita butuh berkolaborasi salah satunya melalui pemanfaatan digital," jelas Bintang.

Bintang menambahkan dukungan berbagai pihak menjadi terhadap pemberdayaan perempuan sangat krusial. Untuk itu, pihaknya mengapresiasi upaya Tokopedia dalam mendorong kemajuan perempuan wirausaha dan memastikan perempuan dilibatkan dalam menggerakkan perekonomian nasional yang inklusif.

Ia pun berharap hadirnya Modul Perempuan Maju Digital dapat mendukung pengentasan masalah akses digital bagi perempuan pelaku usaha di Indonesia.

"Ekonomi digital adalah masa depan dunia. Peluncuran modul ini diharapkan membantu meningkatkan keterampilan digital perempuan pelaku usaha sehingga bisa berdaya secara maksimal. Mari kita satukan kekuatan untuk saling mendukung, berbagi, menginspirasi dan memotivasi. Dengan saling memberdayakan satu sama lain, perempuan wirausaha bisa berdaya demi Indonesia Maju," tutur Bintang.

Di sisi lain, Founder UPRINTIS Indonesia, Novita Hardini menyampaikan saat ini pelaku usaha perempuan kerap menghadapi berbagai tantangan. Oleh sebab itu, ia mengapresiasi hadirnya Modul Perempuan Maju Digital yang diluncurkan Tokopedia.

"Perempuan pelaku usaha menghadapi berbagai tantangan, mulai dari menambah pendapatan keluarga, pelatihan kewirausahaan yang terbatas, kemandirian dalam pengambilan keputusan bisnis, pencatatan keuangan, meningkatkan skala usaha dan masih banyak lagi. Kolaborasi Tokopedia dan UPRINTIS lewat Modul Perempuan Maju Digital diharapkan bisa membantu perempuan wirausaha menjawab tantangan-tantangan ini.," katanya

"Perjuangan perempuan untuk merdeka yang benar-benar merdeka tidaklah mudah, maka caranya hanya dengan terus berupaya meningkatkan keterampilan diri, terutama keterampilan berwirausaha. Pertumbuhan ekonomi perempuan adalah tujuan besar UPRINTIS Indonesia," imbuhnya

Halaman Selanjutnya: Modul Perempuan Maju Digital untuk Pemberdayaan Perempuan

Hilmi menyampaikan Modul Perempuan Maju Digital menghadirkan berbagai topik mulai dari 10 langkah awal pemberdayaan bisnis milik perempuan, cara memajukan bisnis milik perempuan, hingga persiapan untuk menjadi perempuan pengusaha di era digital.

Seluruh pembahasan dapat diakses gratis lewat Pusat Edukasi Seller Tokopedia. Modul ini juga disosialisasikan ke perempuan pelaku UMKM lewat Kelas Perempuan Maju Digital (KPMD) yang rutin diadakan di berbagai daerah di Indonesia.

"KPMD adalah turunan inisiatif Hyperlocal Tokopedia; inisiatif yang bertujuan meningkatkan daya saing pelaku UMKM agar punya kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang, tanpa harus pindah ke ibukota. Di KPMD, Tokopedia bersama pemerintah provinsi dan kota, memberikan edukasi offline khusus bagi perempuan pelaku UMKM di berbagai daerah, seperti Medan, Bandung, Surabaya, Semarang, Solo, Yogyakarta, Bali dan akan terus merambah kota lain," jelas Hilmi.

Selain KPMD, Tokopedia bersama pemerintah juga terus membantu perempuan pelaku UMKM mendapatkan izin usaha atau Nomor Induk Berusaha (NIB) secara online.

"Sepanjang 2022, Tokopedia dan pemerintah telah membantu lebih dari 5.000 pelaku UMKM, termasuk perempuan, mendaftar NIB," kata Hilmi.

Ada pula fitur Bangga Lokal yang berisi produk dari UMKM yang dijalankan perempuan. Hal ini menjadi upaya mendukung gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Jumlah Perempuan Penjual dan Pembeli di Tokopedia Melonjak

Hilmi mengungkapkan upaya pemberdayaan perempuan oleh Tokopedia bersama para mitra mendorong peningkatan animo perempuan dalam berbisnis di Tokopedia. Riset LPEM FEB UI 2023 mencatat penjual di Tokopedia mempunyai rata-rata dua pekerja dan lebih dari setengah (58,47%) dari pekerja yang diberdayakan oleh penjual di Tokopedia merupakan perempuan.

"Tanjung Pinang (Kepulauan Riau), Balikpapan (Kalimantan Timur) dan Gianyar (Bali) menjadi beberapa wilayah di Indonesia dengan kenaikan tertinggi jumlah perempuan penjual selama semester I 2023 dibandingkan semester I 2022, dengan rata-rata peningkatan hampir 1,5 kali lipat," papar Hilmi.

Tokopedia juga mencatat antusiasme yang tinggi dari perempuan dalam berbelanja online sekaligus menggerakkan roda ekonomi.

"Kampar (Riau), Sampang (Jawa Timur) dan Lombok Barat (Nusa Tenggara Barat) menjadi beberapa wilayah di Indonesia dengan kenaikan tertinggi jumlah perempuan pembeli, selama semester I 2023 dibandingkan semester I 2022, dengan rata-rata peningkatan hampir 2 kali lipat," ucap Hilmi.

Cerita Pelaku UMKM 'Blooming Seven' Berdayakan Petani

Seiring berkembangnya digitalisasi, telah banyak pelaku UMKM perempuan yang memberdayakan perempuan lainnya lewat bisnis online mereka. Sukma Maharani menjadi salah satu pelaku UMKM yang berhasil memberdayakan para karyawan perempuan dan petani lewat usaha Blooming Seven.

Blooming Seven didirikannya pada awal pandemi. Saat itu, Sukma rutin mengonsumsi dan mengirim madu yang diperoleh dari petani madu sekaligus keluarganya, kepada teman terdekat yang terkena COVID-19. Lambat laun, usahanya pun semakin maju hingga mampu memberdayakan para perempuan.

"Saya lalu berpikir bagaimana madu lokal ini bisa bermanfaat bagi lebih banyak masyarakat. Akhirnya, saya buka toko di Tokopedia pada Agustus 2020 dan serius menekuni usaha ini," jelas Sukma.

"Dalam menjalankan usaha, Blooming Seven mempekerjakan karyawan perempuan dan 10 petani di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Kami menghasilkan dan memasarkan 100% madu murni berkualitas, tanpa campuran, proses pemanasan atau pengentalan," tambah Sukma.

Saat ini, Blooming Seven terus melakukan inovasi produk. Selain menjual madu murni, Blooming Seven juga memasarkan jus, minyak kelapa atau coconut oil, teh artisan, bumbu masakan, hingga hampers untuk berbagai acara.

"Tokopedia menjadi kanal digital utama bagi Blooming Seven. Omzet kami di Tokopedia bisa mencapai Rp 50 juta per bulan," tutup Sukma.

Halaman 2 dari 2
(akd/ega)