Alibaba, raksasa e-commerce yang dibesarkan Jack Ma, kabarnya akan membangun kantor pusat global di Singapura. Benarkah demikian?

Rumor ini bukan hal baru, terlebih dengan tekanan dari pemerintah China terhadap Alibaba dan Jack Ma sendiri. Bahkan Jack Ma sendiri beberapa kali dirumorkan akan pindah permanen ke luar negeri.

Alibaba pun bereaksi dan mereka membantah kabar tersebut. Seperti dikutip detikINET dari Panda Daily, mereka menegaskan markas besarnya tetap akan berada di China.

"Alibaba lahir, tumbuh dan berkembang di Hangzhou. Wajar dan tak terelakkan bahwa kantor pusat global Alibaba selalu berada di Hangzhou," kata juru bicara Alibaba. Hangzhou sendiri adalah tempat Jack Ma lahir dan tmbuh besar.

"Pada saat yang sama, perusahaan berharap untuk mengakar di China dan berekspansi ke dunia, secara aktif mempromosikan konstruksi globalisasinya sendiri, dan menjadi perusahaan China yang didirikan oleh orang China dan berdaya saing global," tambah sang juru bicara Alibaba.

Mengenai Jack Ma, setelah sempat tinggal lama di Jepang kemudian ke Thailand, dia kabarnya sudah kembali ke Hong Kong menjelang tahun baru China.

Dalam setahun terakhir, Ma mengunjungi lembaga penelitian di Belanda, Jepang, dan Asia yang berkiprah di sektor teknologi pertanian dan perikanan. Ia berulang kali menyatakan bahwa memajukan pedesaan dan kesejahteraan masyarakat akan jadi fokus pekerjaannya di masa depan.

Singapura sendiri merupakan negara penting untuk ekspansi global Alibaba. Belum lama ini, Alibaba Cloud mengumumkan di Singapore Summit bahwa mereka akan terus meningkatkan investasi luar negeri, mendirikan fasilitas di Singapura, dan meningkatkan sistem layanan luar negerinya secara komprehensif.