Toko Online Ini Larang Karyawan Meeting, Dianggap Buang Waktu

Pada tahun 2022, Shopify yang adalah raksasa toko online di Kanada, PHK 10% dari total tenaga kerjanya. Kini, mereka mengeluarkan kebijakan baru demi produktivitas, antara lain agar karyawan jangan kebanyakan meeting, sebaiknya dihindari agar lebih produktif.

Dikutip detikINET dari Silicon Republic, karyawan Shopify diminta mengadakan lebih sedikit rapat di bawah kebijakan baru, bahkan ada beberapa pelarangan. Perusahaan memberitahu karyawan membatalkan semua meeting yang pesertanya lebih dari dua orang, serta ada aturan hari Rabu sepenuhnya bebas dari meeting.

Pertemuan besar dengan lebih dari 50 staf hanya bisa diadakan dalam waktu 6 jam pada hari Kamis. Secara keseluruhan, rapat tidak disarankan oleh eksekutif perusahaan. CEO, Tobi Lutke menilai rapat hanyalah gangguan.

""Orang-orang bergabung dengan Shopify untuk membangun. Untuk melihat hal yang mereka tangani dirilis sehingga mereka dapat berkata, 'Wah, saya yang membuatnya'. Rapat adalah bug di sepanjang perjalanan. Kami adalah perusahaan pembangun dan perajin. Jangan lupakan ini," cetus Tobi.

"Waktu tanpa gangguan adalah sumber daya yang paling berharga dan kami membebaskan orang-orang kami untuk mengurangi, menolak pertemuan, dan fokus pada apa yang paling berharga," tambah juru bicara Shopify.

Pada tahun 2021, Shopify banyak merekrut karyawan. Mereka meraup pendapatan yang melonjak pada tahun 2021. Pada masa pandemi, karyawan boleh sepenuhnya bekerja di rumah saja.

Namun, pada tahun berikutnya, Shopify malah memangkas jumlah stafnya di tengah penurunan ekonomi global. Mereka memangkas sekitar 10% pegawai secara global.