Kelakuan Elon Musk yang makin menjadi-jadi setelah membeli Twitter sepertinya membuat beberapa investor jadi kehilangan kepercayaan. Salah satunya Leo KoGuan, miliarder kelahiran Indonesia yang meminta Musk agar mundur dari jabatannya sebagai CEO Tesla.
Dalam rangkaian cuitannya di Twitter, Leo menuding Musk sudah tidak mengabaikan Tesla dan memilih fokus ke bisnisnya yang lain seperti Twitter.
"Elon mengabaikan Tesla dan Tesla tidak memiliki CEO yang bekerja. Tesla membutuhkan dan pantas memiliki CEO yang bekerja penuh waktu," kata Leo dalam cuitannya, seperti dikutip dari Mashable, Minggu (18/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Leo kemudian meminta dewan direksi Tesla untuk mencari pemimpin baru yang lebih profesional sebagai pengganti Musk. Ia mencontohkan sosok seperti CEO Apple Tim Cook.
"Elon adalah ayah yang bangga, Tesla telah tumbuh dewasa. Seorang algojo, seperti Tim Cook yang dibutuhkan, bukan Elon," ujarnya dalam cuitan terpisah.
Leo merupakan pemilik saham individu terbesar ketiga Tesla setelah Musk dan pendiri Oracle Larry Ellison. Ia memiliki sekitar 22,6 juta saham Tesla senilai USD 3,4 miliar dan 1,23 juta opsi saham per Agustus 2022.
Leo yang saat ini tinggal di Singapura adalah chairman dan co-founder perusahaan software SHI International Corp. Menurut Bloomberg Billionaire Index, Leo merupakan orang terkaya ke-398 dengan kekayaan sebesar USD 5,8 miliar.
Dalam wawancara dengan Forbes pada Oktober 2021, Leo mengaku sebagai fanboy Musk. Saat itu nilai saham Tesla sedang berada di puncaknya, tapi sejak Musk membeli Twitter keuangan Tesla langsung terjun bebas.
Tahun ini saja nilai saham Tesla turun hingga 55%. Sejak mengumumkan niatnya untuk membeli Twitter, Musk sudah menjual saham Tesla miliknya senilai USD 22,9 miliar.
(vmp/rns)