Jaringan global terdesentralisasi Binance yang bernama BNB Chain menggandeng Google Cloud untuk menggenjot pertumbuhan Web3 dan startup berbasis blockchain.

Dalam kerja sama ini, proyek BNB Chain kini bisa memanfaatkan infrastruktur Google Cloud. Termasuk di dalamnya akses untuk menganalisis data on chain dan mengenkripsi informasi lewat Google Cloud.

Sekitar 150 proyek di bawah program akselerator berbasis BNB juga akan mendapatkan akses yang lebih mudah ke program dukungan startup Google Cloud.

"Google Cloud adalah perusahaan Web2 dengan reputasi baik dan telah melakukan banyak hal terkait Web3. Penting bagi kami untuk bekerja sama dengan para pemain besar yang memiliki visi besar, dengan DNA dan visi yang sama dengan kami," ujar Gwendolyn Regina, direktur investasi BNB Chain, dalam keterangan yang diterima detikINET.

Kerja sama terbaru dengan BNB Chain ini mengikuti serangkaian inisiatif Google untuk masuk ke dunia Web3. Awal tahun ini, Google Cloud menambahkan layanan deteksi ancaman malware untuk mining kripto (Virtual Machine Threat Detection/VMTD) dan meluncurkan Tim Aset Digital khusus.

VMTD ini bakal membantu untuk mendeteksi ancaman, termasuk malware, yang menambang mata uang kripto dalam akun yang terinfeksi. Google mengklaim kalau VMTD ini adalah layanan sejenis pertama yang ada di pasaran dari penyedia layanan cloud besar, yang bisa mendeteksi malware crypto mining dalam virtual machine di Google Cloud.

Sebagai informasi, Web3 adalah ide untuk iterasi baru dari World Wide Web yang menggabungkan konsep-konsep seperti desentralisasi, teknologi blockchain, dan ekonomi berbasis token.

Web3 sebagai fase lanjutan internet yang lebih maju yang memberikan kebebasan kepada pengguna dalam mengontrol data mereka sendiri sebagai wujud desentralisasi. Dibangun dalam sistem blockchain, Web3 berpotensi besar mengembangkan pasar digital dengan aset kripto, NFT, dan sebagainya.