Platform e-commerce Tokopedia mencatatkan peningkatan transaksi di Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara (Nusra). Selain itu, jumlah penjual di Tokopedia juga naik pada periode Agustus 2022 dibandingkan tahun sebelumnya.
Diketahui, kenaikan tersebut berkat program inisiatif Hyperlocal yakni Kumpulan Toko Pilihan (KTP), Kampanye PASTI (Paket Sehari Tiba), Dilayani Tokopedia (DT) dan Mitra Tokopedia yang juga meningkat signifikan.
"Tokopedia mencatat Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, D.I Yogyakarta dan Jawa Timur sebagai wilayah dengan penjual tertinggi selama 3 bulan terakhir (Juni, Juli, Agustus) 2022 di wilayah Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Regional) Tokopedia, Rizky Juanita Azuz dalam keterangan tertulis, Kamis (22/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rizky menyebut saat ini setidaknya ada 12 seller yang bergabung di Tokopedia. Dan mayoritasnya merupakan pelaku UMKM lokal.
"Sebagai perusahaan teknologi Indonesia, kami terus berupaya memberikan panggung seluasnya kepada penjual dengan mendekatkan mereka ke pembeli setempat melalui inisiatif hyperlocal, yang mengedepankan teknologi geo-tagging agar pegiat usaha di Indonesia dapat sama-sama bertumbuh," tambah Rizky.
Di sisi lain, Head of RGX Central Tokopedia, Nafisah Wulandari mengatakan jumlah penjual yang bergabung pada program KTP (Kumpulan Toko Pilihan) di wilayah Semarang melonjak hingga 4 kali lipat. Sedangkan untuk wilayah Solo, jumlah penjual program KTP meningkat lebih dari 6 kali lipat.
"Sementara Yogyakarta jumlah penjual naik lebih dari 8x lipat. Meningkatnya jumlah penjual turut mendorong peningkatan transaksi pada program KTP. Wilayah Bandung misalnya, transaksi KTP meningkat hampir 2x lipat, Solo meningkat lebih dari 2x lipat, dan Yogyakarta naik lebih dari 4x lipat," paparnya.
Lebih lanjut dia merinci kebiasaan belanja online masyarakat di Jawa, Bali, dan Nusra. Menurutnya kategori dengan kenaikan tertinggi selama 3 bulan terakhir, yakni Juni, Juli, Agustus 2022, antara lain:
Jawa Barat: Obat Herbal, Android Os, Kaos Pria, Makanan Kucing, Disposable Consumable.
Jawa Tengah: Kaos Pria, Obat Herbal, Android Os, Disposable Consumable, Popok Sekali Pakai.
Jawa Timur: Tisu, Android Os, Obat Herbal, Disposable Consumable, Soft Case Handphone.
Bali: Kaos Pria, Vitamin & Nutrisi, Obat Herbal, Soft Case Handphone, Disposable Consumable.
NTB: Obat Herbal, Kaos Pria, Android Os, Disposable Consumable, Soft Case Handphone.
NTT: Bubble Wrap, Obat Herbal, Sneaker Pria, Kaos Pria, LCD Handphone.
Adapun UMKM asal Bali, Lean Lab dan UMKM Ngawi, Jajal Wae Movement adalah beberapa contoh pebisnis lokal yang merasakan manfaat dari inisiatif Hyperlocal.
Pemilik Lean Lab Jonathan Holiyanto mengaku membangun bisnis di masa pandemi tidak mudah. Namun dengan memanfaatkan platform seperti Tokopedia, dinilainya cukup membantu mendorong pengembangan usahanya
"Dengan aktif ikut dalam beragam program seperti KTP Denpasar hingga Tokopedia Nyam! turut berdampak bagi kenaikan penjualan. Bahkan produk kami pun bisa menjangkau hingga ke seluruh Indonesia," katanya.
Hal yang sama dikatakan Founder Dreamdelion dan Pembina Jajal Wae Alia Noor Anoviar.
"Tokopedia sangat membantu para pebisnis pemula seperti ibu-ibu yang tergabung di Jajal Wae ini. Seiring dengan meningkatnya pesanan, para ibu rumah tangga ini pun semakin bersemangat untuk berjualan online. Bahkan hasilnya pun bisa membantu kebutuhan rumah tangga hingga keperluan sekolah anak," tandasnya.
(fhs/ega)