Pengapalan HP Samsung Diprediksi Turun, Tapi...
Hide Ads

Pengapalan HP Samsung Diprediksi Turun, Tapi...

Anggoro Suryo - detikInet
Kamis, 07 Jul 2022 14:10 WIB
The logo of Samsung Electronics is seen at its headquarters in Seoul, South Korea, July 4, 2016
Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji
Jakarta -

Samsung bakal mempublikasikan laporan keuangannya untuk Q2 2022, dan analis memperkirakan adanya peningkatan operating profit dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan operating profit itu terjadi meski adanya penurunan pada bisnis consumer electronic. Misalnya pengapalan ponsel Samsung diprediksi menurun menjadi 61 juta unit pada periode April-Juni, yang artinya turun 16% dibanding kuartal sebelumnya.

Alhasil operating profit dari bisnis ini diprediksi menjadi USD 2 miliar (KRW 2,6 triliun), atau turun KRW 600 miliar dibanding tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada juga bisnis panel layar Samsung yang diprediksi mengalami penurunan permintaan, dengan prediksi operating profit USD 760 juta (KRW 1 triliun), turun dari KRW 1,3 triliun tahun lalu. Bahkan penurunan dari perangkat elektronik rumahan diprediksi lebih besar, dengan operating profit turun hampir setengahnya menjadi KRW 500 miliar.

Sisi baiknya, bisnis chip Samsung mengalami peningkatan yang signifikan untuk menutupi penurunan di bisnis lainnya. Analis memperkirakan adanya peningkatan operating profit 42% menjadi USD 7,5 miliar (KRW 9,8 triliun). Pengapalan chip DRAM meningkat 9% dan permintaan chip flash NAND meningkat 2% dibanding tahun lalu.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan, Samsung mulai memproduksi chip 3nm yang akan menawarkan performa lebih kencang dan efisien. Dengan dimulainya proses produksi ini, Samsung berhasil melangkahi kompetitor utamanya, TSMC.

Samsung mengatakan proses fabrikasi ini 45% lebih hemat daya, memberikan performa 23% lebih kencang, dan memiliki area permukaan yang 16% lebih kecil ketimbang pemrosesan 5nm sebelumnya.

Secara total, penjualan total Samsung pada Q2 diperkirakan mencapai USD 58,4 miliar (KRW 76,8 triliun) atau naik 20,5%, dengan operating profit mencapai USD 11 miliar (KRW 14,5 triliun), naik 15,6% dibanding Q2 2021.

Namun ini masih merupakan perkiraan analis, dan angka pastinya baru akan terlihat saat Samsung mengeluarkan laporan finansialnya pada Kamis (7/7) besok, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Kamis (7/7/2022).




(asj/fay)