.webp)
Indonesia sangat penting di mata Samsung. Bisnis smartphone mereka di Tanah Air akan menjadi yang terbesar keempat di dunia.
Hal ini diungkapkan oleh President dan Head of MX Business Samsung Electronics, TM Roh dalam wawancara khusus di Jakarta, Senin (4/7/2022) malam. Dia berkata pasar smartphone Indonesia akan menjadi top 4 tahun depan dari top 5 tahun ini, berdasarkan sebuah riset.
"Untuk semua segmen, jadi Indonesia dari peringkat 5 menjadi peringkat ke-4 secara kuantitas," kata TM Roh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
TM Roh tidak mengungkapkan negara mana yang ada di urutan 1-3. Dalam wawancara khusus ini TM Roh didampingi Lo Khing Seng, Head of MX Business Samsung Electronics Indonesia; Sangho Jo, President of Samsung Southeast Asia & Oceania; dan Simon Lee, President of Samsung Electronics Indonesia.
TM Roh menegaskan pasar smartphone memang penting di mata Samsung. Itu sebabnya, Samsung memproduksi smartphone langsung di Indonesia. Selain untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia, produknya juga untuk diekspor ke negara lain.
"Sejak 2015 kita punya pabrik Samsung di Indonesia, sehingga kita bisa produksi barang di Indonesia dan kapabilitas pabriknya lagi naik," kata TM Roh.
Dalam 3-5 tahun ke depan, TM Roh melihat pasar smartphone Indonesia akan memiliki tren lebih tinggi untuk kebutuhan komunikasi. Namun, Samsung tidak hanya ingin berjualan smartphone tapi juga ekosistemnya sehingga konsumen bisa menikmati pengalaman multi perangkat.
"Kita bukan hanya fokus pada inovasi device tapi juga pengalaman melalui ekosistem melalui produk Samsung Galaxy seperti Watch dan Buds dan memberikan pengalaman multi device," kata dia.
Sangho Jo dalam kesempatan yang sama menambahkan betapa pasar smartphone Indonesia itu begitu unik di mata Samsung. Anak muda begitu dominan di Indonesia sehingga Samsung pun menyesuaikan diri dengan itu.
"Kita melihat Indonesia itu lebih dari 50% terdiri dari anak muda. Mereka mau menciptakan gaya hidup sendiri dan Samsung ingin menjadi bagian dari gaya hidup itu dengan Samsung Galaxy," kata Sangho Jo.
Simon Lee juga senada komentarnya. Dia memimpin Samsung di Indonesia baru 6 bulan, namun Samsung sudah kembali memimpin pasar smartphone Indonesia menurut data terbaru IDC. Kuncinya adalah menawarkan pengalaman dari konsumen dalam menikmati produk Samsung.
"Kita tidak hanya ingin menjual perangkat, tapi kontribusi pengalaman untuk konsumen," pungkasnya.
(fay/fyk)
