Co-CEO Netflix Ted Sarandos telah mengonfirmasi bahwa perusahaannya tengah berencana untuk memperkenalkan tingkat berlangganan yang didukung iklan dengan harga murah untuk platform streamingnya yang kemungkinan akan dirilis pada akhir 2022

"Kami akan menambahkan tingkat iklan untuk orang-orang yang menginginkan harga lebih rendah dan tak keberatan dengan adanya iklan di platform,"kata Sarandos dalam sebuah wawancara di festival periklanan Cannes Lions yang dikutip detiKINET dari gazettengr, Kamis (30/6/2022).

Langkah Netflix ini upaya untuk meningkatkan dan menstabilkan kembali perusahaannya, mengingat pada kuartal pertama 2022 Netflix telah kehilangan 200 ribu pelanggan di mana hal ini menjadi penurunan pelanggan pertama Netflix dalam satu dekade terakhir.

Bahkan Netflix juga harus melakukan PHK hingga dua putaran, putaran pertama Netflix harus memberhentikan 150 karyawannya serta memutus kerjasama dengan kontraktor. Lalu dalam putaran kedua, sebanyak 300 karyawan diberhentikan.

Meski Netflix masih menjadi layanan streaming terbesar dengan sekitar 222 juta pelanggan, tetapi kerugian telah memaksa Netflix untuk memikirkan kembali sebuah strategi baru dengan dukungan iklan, sebelumnya Netflix memang menolak keras dengan hadirnya iklan.

Selain itu Netflix juga menghadapi persaingan ketat dari platform streaming besar seperti Disney, Amazon Prime, dan Hulu. Netflix tidak sendirian dalam upaya untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan melalui iklan, pesaingnya Disney Plus juga melakukan hal yang sama di mana pada Maret lalu mengumumkan bakal merilis paket murah dengan iklan di akhir tahun nanti yang kemudian diperluas pada 2023.