Perusahaan rintisan alias startup Indonesia ada yang kembali tumbang. Usai melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), kini startup edutech Pahamify resmi pamit.
Hal itu disampaikan Pahamify pada akun Instagram mereka seperti yang dilihat detikINET, Rabu (29/6/2022). Dalam postingan tersebut, startup edukasi ini menuliskan kata "pamit" beserta emoji.
Pada postingan yang sama, Pahamify mengungkapkan pada 23 Juni lalu melalui masa-masa menegangkan, di mana pengguna mendapatkan kabar bahagia. Tanggal itu merujuk pada pengumuman UTBK-SNPTM.
Tetapi di saat bersamaan, Pahamify mengungkapkan bahwa tugasnya sebagai startup edukasi sudah selesai. Bagi yang sudah berlangganan, Pahamify pun menegaskan nasibnya.
"Untuk yang sudah berlangganan, tenang saja aplikasi akan tetap beroperasi sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Pahamify.
Cikal bakal kelahiran Pahamify berasal dari kanal YouTube Hujan Tanda Tanya pada 2016 silam. Saluran tersebut dibuat oleh Ikhsan dan Fikri sebagai media edukasi seputar sains dan teknologi yang dikemas ringan dan menarik guna menarik minat masyarakat, terutama kalangan muda.
Pada Januari 2018, kanal YouTube Hujan Tanda Tanya pun berubah menjadi perusahaan bernama PT Pahami Cipta Edukasi. Perusahaan ini didirikan Ikhsan, Fikri dan menggandeng Edria yang merupakan teman semasa studi di ITB.
Setahun berselang, aplikasi Pahamify resmi diluncurkan kemudian mendapatkan pendanaan dari Y Combinator pada Maret 2020. Setelah itu berkembang dengan meluncurkan versi desktop di bulan Agustus.
Bahkan di tahun yang sama, tepatnya di bulan November, Pahamify sudah mencapai 1 juta unduhan dan mengantongi pendanaan Seri A yang dipimpin Shunwei Capital.
Sebelumnya, badai PHK startup ini sedang melanda Indonesia. Keputusan perusahaan melakukan PHK antara lain LinkAja, Zenius Education, Fabelio, TaniHub, dan lain-lain.
Klarifikasi CEO Pahamify
Viralnya kabar bahwa startup Pahamify pamit diklarifikasi langsung oleh Bos Pahamify. Disampaikannya bahwa layanan belajar online masih akan tetap eksis.
"Menanggapi topik yang sedang saat ini ramai diperbincangkan terkait Pahamify, saya ingin meminta maaf atas kehebohan yang terjadi," kata CEO Pahamify Syarif Rousyan Fikri.
Fikri kemudian menjelaskan arti kata 'pamit' yang disebutkan Pahamify ini bukan mengarah penutupan layanan, melainkan merujuk pada penggunanya di angkatan 2022 dan menatap tahun ajaran baru.
"Permintaan maaf dan terima kasih juga kami tujukan kepada Pahamicrew yang harus berpisah dikarenakan kondisi startup belakangan ini. Terima kasih atas segala tenaga, waktu, dan pikiran teman-teman telah kontribusi di Pahamify, semoga dapat terus bermanfaat bagi siswa/i di Indonesia," tutupnya.
upadate di berita ini dengan penambahan klarifikasi dari CEO Pahamify
Simak Video "Di Balik Badai PHK Bisnis Startup"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/agt)