Twitter Depak Dua Petingginya Setelah Dibeli Elon Musk, Kenapa?

Virgina Maulita Putri - detikInet
Jumat, 13 Mei 2022 13:50 WIB
Twitter Depak Dua Petingginya Setelah Dibeli Elon Musk Foto: Reuters/Kacper Pempel
Jakarta -

Twitter baru saja merombak susunan kepemimpinannya dan mendepak dua eksekutif. Keduanya adalah GM of Consumer Products Kayvon Beykpour dan GM of Revenue Bruce Falck.

Kabar ini datang setelah Elon Musk membeli Twitter senilai USD 44 miliar dan berencana menjadikannya perusahaan private. Musk sebelumnya pernah mengatakan akan memangkas gaji eksekutif dan direksi serta mendorong perusahaan untuk melakukan penghematan.

Kini Jay Sullivan akan mengambil alih posisi GM of Bluebird, divisi produk konsumen Twitter, dan untuk sementara menjabat sebagai GM of Goldbird yang merupakan divisi pendapatan Twitter.

Beykpour dalam cuitannya mengatakan ia diminta untuk berhenti oleh CEO Twitter Parag Agrawal yang ingin mengubah arah perusahaan. Beykpour pertama kali bergabung dengan Twitter tujuh tahun yang lalu setelah Twitter mengakuisisi Periscope, perusahaan yang ia dirikan.

"Faktanya adalah bahwa ini bukan kapan dan bagaimana saya membayangkan akan meninggalkan Twitter, dan ini bukan keputusan saya," kata Beykpour dalam cuitannya, seperti dikutip dari TechCrunch, Jumat (13/5/2022). Beykpour mengatakan ia menerima kabar tersebut saat sedang cuti melahirkan.

Sebagai GM of Consumer Products, Beykpour dan timnya bertanggung jawab untuk mengembangkan inovasi produk di Twitter. Belakangan ini timnya cukup produktif setelah meluncurkan fitur seperti Twitter Spaces, Communities, Topics, Creator Tools, dan masih banyak lagi.

Beykpour kemudian mengucapkan terima kasih kepada tim dan rekan kerjanya, termasuk Jay Sullivan yang kini menggantikan posisinya, mantan CEO Twitter Dick Costolo yang membawa Periscope bergabung ke Twitter, mantan CEO Twitter Jack Dorsey, dan lain-lain.

Sementara itu kiprah Falck mungkin tidak begitu terlihat oleh pengguna Twitter. Dalam cuitannya, Falck berterima kasih kepada tim dan mitra yang bekerja dengannya di Twitter selama lima tahun terakhir.

"Kita dapat mencapai hasil yang kita dapatkan melalui kerja keras kalian -- pendapatan triwulan tidak bohong. Google itu!" kata Falck dalam cuitannya.

Selain ditinggal dua petingginya, Twitter juga memnghentikan perekrutan karyawan baru. Ini merupakan sesuatu yang tidak jarang terjadi setelah kesepakatan merger dan akuisisi.

"Efektif minggu ini, kami menghentikan sebagian besar perekrutan dan pengisian posisi, kecuali untuk peran yang penting terhadap bisnis. Kami juga menarik kembali anggaran non-tenaga kerja untuk memastikan kami bertanggung jawab dan efisien," kata juru bicara Twitter.



Simak Video "Video: X Milik Elon Musk Gugat Pemerintah India soal Aturan Sensor"

(vmp/vmp)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork