Pembelian Elon Musk senilai USD 630 miliar pada Twitter telah disetujui. Kenapa ya, orang terkaya di dunia ini seakan begitu ngebet membeli Twitter? Mungkin ada beberapa alasan yang melatarbelakangi hal itu.
Salah satunya karena jelas Elon Musk sangat suka dan aktif menggunakan Twitter sejak cukup lama, bahkan bisa dikatakan bahwa hanya media sosial ini tempat satu-satunya dia menuangkan pemikirannya. Dia sudah meraup lebih dari 83 juta follower dan tentu akan terus bertambah.
Mungkin karena saking akrabnya dengan Twitter itulah, dia ingin mengendalikannya dan membuatnya seperti kemauannya. Sudah ada beberapa rencana yang dibocorkannya, terutama untuk tidak lagi membatasi kebebasan berbicara yang selama ini diterapkan di Twitter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mungkin juga dia ingin tantangan lain setelah SpaceX dan Tesla bisa dikatakan sudah sangat sukses. Twitter memang media sosial besar, tapi sejauh ini perkembangannya bisa dikatakan begitu-begitu saja.
Elon Musk sudah menyatakan keinginannya bahwa ia ingin mengubah Twitter tidak lagi mengandalkan iklan, melainkan memasang layanan berlangganan. Banyak yang menilai hal ini sulit dilakukan, tapi Elon Musk jangan dilupakan, adalah seorang pebisnis yang sangat ulung.
"Dia adalah orang terkaya di dunia, entrepreneur yang kesuksesannya termasuk PayPal dan Tesla. Dia karismatik. Dia suka menguji batas dan menerobos aturan," sebut BBC yang dikutip detikINET, Rabu (27/4/2022).
Elon Musk mengaku membeli Twitter bukan untuk uang. Tapi tentu dengan biaya pembelian yang mahal, dia tidak akan berpangku tangan dan memastikan rencananya soal Twitter kesampaian. Kita tunggu saja bagaimana nasib Twitter di bawah komando pria kelahiran Afrika Selatan ini.
(fyk/fay)