Butuh Modal Petani-UMKM, Startup Ini Punya Solusinya

Di masa pandemi kesulitan modal tengah menghantui para petani. Startup agri-teknologi Crowde menawarkan solusi yang dihadapi para petani tersebut.

Crowde kini membuka peluang kerja sama yang lebih luas dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) dari seluruh Indonesia yang berpartisipasi dalam program Eastern Indonesia Financial Innovation Lab (EIFIL).

Inisiatif dari OJK dan Asian Development Bank (ADB) untuk memfasilitasi kolaborasi antara sektor fintech dengan BPD yang berlokasi di Indonesia Timur. Agar keduanya dapat saling berinovasi dan meningkatkan kapasitas BPD sebagai penggerak utama inklusi keuangan di wilayah tersebut.

EIFIl memberikan fokus kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dibangun oleh perempuan dan anak-anak muda, terutama pada sektor agrikultur dan pariwisata.

CEO Crowde Yohanes Sugihtononugroho mengatakan, masalah yang kerap dihadapi oleh para BPD adalah kesulitan mencari off-takers, yaitu penjamin komoditas hasil panen. Peran penting off-takers adalah untuk menghubungkan komoditas petani/perkebunan ke pasar yang lebih besar.

Disampaikannya, Crowde menghadirkan solusi bagi para BPD untuk memitigasi risiko, di mana sekarang startup ini telah memiliki 158 mitra off-takers terpercaya yang dapat menyalurkan hasil panen ke kanal retail modern dan juga industri pengolahan.

"Teknologi yang telah kami rancang dalam aplikasi Crowde sangat membantu dalam meminimalisir risiko yang terjadi di lapangan, karena itu bisa memantau secara langsung periode waktu panen, dan sebagainya," kata Yohanes dalam keterangannya, Rabu (13/4/2022).

Crowde juga menyediakan akses permodalan yang dibutuhkan petani untuk memulai usahanya. Karena tidak membutuhkan agunan, akses terhadap pedanaan dari Crowde.

Selain itu, bisa membuka kesempatan yang lebih luas, terutama masyarakat yang belum memiliki akun bank (unbanked), membangun rekam jejak dan digitalisasi KUR berdasarkan data yang ada.

"Kami sedang berupaya untuk bisa pintu kolaborasi dengan puluhan BPD yang tersebar di seluruh daerah, terutama Indonesia Timur, agar tercipta ekosistem keuangan lokal yang inklusif, berdikari, dan berkesinambungan,"

Crowde tercatat telah menyalurkan pendanaan ke 37 ribu petani selama tahun 2021. Bantuan pendanaan ini dalam bentuk saranan produksi pertanian.

Tidak hanya fokus pada pemodalan, startup ini juga memberikan pendampingan, serta akses teknologi bagi petani untuk mengembangkan usaha dan mencapai kesejahteraan.