Riset: Dompet Digital Jadi Opsi Pembayaran Populer di Indonesia

Riset: Dompet Digital Jadi Opsi Pembayaran Populer di Indonesia

ADVERTISEMENT

Riset: Dompet Digital Jadi Opsi Pembayaran Populer di Indonesia

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Jumat, 18 Mar 2022 18:30 WIB
Ilustrasi OTP dompet digital
Ilustrasi. Foto: Shutterstock
Jakarta -

Dalam riset terbaru yang berjudul 'The Great Payments Disruption', Entrust menyebut dompet digital adalah metode pembayaran yang lebih populer dibanding metode lain seperti kartu kredit atau debit.

Dalam riset tersebut Entrust menyebut Responden dari Indonesia menyebutkan e-wallet/crypto wallets/dompet digital prabayar (65 persen) sebagai metode pembayaran yang paling disukai dan di posisi kedua adalah kartu kredit/kartu debit dengan chip (43 persen).

"Tidak ada negara lain di dunia yang memiliki angka setinggi yang kami lihat di Indonesia sebesar 65%, dibandingkan dengan sembilan negara yang kami survei," ujar Regional VP Asia Pacific & Japan Entrust Angus McDougall, dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/3/2022).

Menurut McDougal, dompet digital populer di Indonesia karena dua alasan. Pertama adalah karena orang Indonesia punya kecenderungan kuat untuk menerima platform digital. Kedua, karena pemerintah pun telah mendorong masyarakat untuk mengadaptasi penggunaan dompet digital.

Meski mudah menerima platform digital, Entrust menyebut adanya 83% responden di Indonesia yang merasa khawatir soal kemungkinan di platform ini. Mereka juga menyebut dua pertiga respon akan pindah bank setelah menerima peringatan soal insiden penipuan ataupun kebocoran data.

Untuk itulah McDougal mengimbau lembaga keamanan untuk meningkatkan keamanan platformnya agar pengalaman digital nasabahnya meningkat. Salah satunya menggunakan solusi keamanan biometrik untuk meningkatkan kepercayaan nasabah.

Entrust melakukan survei kepada 1.350 nasabah di sembilan negara, yaitu Indonesia, Australia, Kanada, Jerman, Arab Saudi, Singapura, Uni Emirat Arab, Inggris, dan Amerika Serikat, yang telah melakukan atau menerima pembayaran digital dalam 12 bulan terakhir.

Hasil survei ini membantu memberikan gambaran di mana posisi industri perbankan di tahun 2022 dan bagaimana masa depan seiring dengan berlanjutnya The Great Payments Disruption.



Simak Video "BSSN Sebut Selalu Pantau Keamanan Siber Indonesia Selama 24 Jam"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/asj)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT