Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia terus mengalami perkembangan pesat. Hal ini tercermin pada gross merchandise value di 2021 yang tumbuh sebesar US$ 70 miliar.
Menurutnya, berdasarkan data Kementerian Perdagangan tahun 2021 lalu itu, perkembangan ekonomi digital pada 2030 diproyeksikan akan terus tumbuh. Dengan target capaian di 2030 senilai US$ 315,5 miliar.
"Kegiatan perekonomian digital menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan baik secara valuasi maupun partisipasi masyarakat sehingga mendorong transformasi digital yang merata," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (16/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini dia ungkapkan saat memberikan sambutan Kick Off Meeting Digital Economy Working Group (DEWG) di Jakarta Pusat, Selasa (15/3).
Lebih lanjut, Johnny mengungkapkan optimalisasi potensi ekonomi digital melalui pembangunan cloud computing dan ICT Infrastructure mampu mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang signifikan dan inklusif.
"Pemerintah Indonesia di bawah direktif Presiden Bapak Joko Widodo terus melakukan penggelaran pembangunan infrastruktur hulu digital (upstream ICT Infrastructure), baik jaringan tulang punggung Fiber Optic, Microwave Link, High Throughput Satellite dan Base Transceiver Station yang merata di seluruh wilayah Tanah Air," jelasnya.
Pemerintah, tambahnya, terus mendorong pembangunan infrastruktur digital hilir (downstream ICT Infrastructure) dengan teknologi Cloud Computing. Hal ini dilakukan agar infrastruktur digital dapat dimanfaatkan untuk mendukung investasi.
"Baik rencana pembangunan Government Cloud (Pusat Data Nasional) dan terus mendorong pembangunan Private Cloud (Pusat Data Privat) baik oleh perusahaan nasional Indonesia maupun investasi asing," imbuhnya.
Johnny meyakini bahwa pembangunan upstream dan downstream ICT infrastructure merupakan jawaban langsung atas kemajuan dan pemanfaatan ruang digital yang terus tumbuh. Baik itu dari sektor ekonomi, keuangan, perdagangan digital, teknologi pendidikan, teknologi kesehatan, dan pemerintahan digital.
Sementara di sisi lain, Johnny memperkirakan pada tahun 2022 terdapat 4,9 miliar pengguna internet dunia termasuk 204 juta pengguna internet di Indonesia. Dari jumlah itu, terdapat lalu lintas dan konsumsi data sebesar 64,2 Zettabyte pada tahun 2020 dan diprediksi bertumbuh 3 kali lipat sebesar 181 Zettabyte pada tahun 2025.
"Global Data Consumption diproyeksikan akan bertambah dengan CAGR sebesar 26,9% sejak tahun 2020 sampai dengan 2025," paparnya.
Halaman Selanjutnya: Etalase Kemajuan Digital Indonesia
Simak Video "Menkominfo Bicara Soal Kabar 5G Ganggu Penerbangan di AS"
[Gambas:Video 20detik]