Erick Thohir Ajak Indonesia Jangan Jadi Penonton Saja di Era Metaverse
Hide Ads

Erick Thohir Ajak Indonesia Jangan Jadi Penonton Saja di Era Metaverse

Agus Tri Haryanto - detikInet
Kamis, 10 Mar 2022 16:24 WIB
HONG KONG, CHINA - OCTOBER 04: Visitors experience an immersive art installation titled
Foto: Getty Images/Anthony Kwan
Jakarta -

Indonesia harus bisa memanfaatkan perkembangan teknologi untuk menggenjot ekonomi digital nasional. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan Indonesia jangan cuma berdiam diri di era metaverse.

Potensi ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan bertumbuh hingga Rp 1.736 triliun pada tahun 2025, yang kontribusi tersebut berasal dari e-Commerce, transport and food, online travel, hingga online media.

Saat ini pengembangan teknologi begitu cepat ditandai dengan dari gelombang pertama, seperti transportasi, F&B, dan retail-tech. Kemudian gelombang kedua dengan munculnya media & entertainment, financial-tech, health-tech, dan education-tech. Belum selesai gelombang kedua, datang gelombang ketiga, misalnya metaverse dan blockchain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Kalau kita bicara ekonomi digital, apalagi pertumbuhan ekonomi digital akan terus meningkat. Indonesia pada 2025 itu potensinya lumayan lebih Rp 1.700 triliun, tetapi akan terus meningkat. Nah, kembali saya bilang kita harus berani transformasi, tidak comfortable di posisi yang ada hari ini," tuturnya.

"First wave, second wave, third wave datang dengan cepat. Beberapa bulan lalu kita bicara second wave, sekarang semua bicara third wave," sambung Erick.

Menurut Erick, Indonesia akan ketinggalan jauh bila tidak berbenah saat ini juga.

Menteri BUMN Erick ThohirMenteri BUMN Erick Thohir Foto: Screenshot

"Saya yakin di first wave, second wave, third wave kita tertinggal kalau kalau hanya berdiam diri. Maka dari itu, penting keberadaan Telkomsel bagian dari Telkom Group memastikan perubahan strategi besar, baik di infrastruktur, market access, dan agregator," ungkap dia.

Erick Thohir melihat dampak COVID-19 tidak hanya menekan sektor kesehatan, tetapi juga supply chain. Untuk mengatasi persoalan transformasi menjadi keniscayaan.

"Bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai 2045 akan dipastikan akan terus berkelanjutan. Karena apa? Indonesia punya bargaining position di mata dunia. Kita negara kayak sumber daya manusia, alam kita luar biasa, market luar biasa, dan sekarang mayoritas penduduk kita generasi mudah," kata Erick.

*Anda kini bisa cek harga dan perbandingan smartphone terbaru di detikINET. Silakan klik DI SINI.




(agt/fay)