Banyak bisnis yang kemudian berkembang selama pandemi berkat penemuan produk atau layanan baru dan bertahan karena mampu menghadapi perubahan.
Namun banyak bisnis di berbagai saat ini tetap dapat relevan karena mengandalkan infrastruktur digital, termasuk data center. Salah satu jenis data center yang menurut Telkom banyak menjadi pilihan adalah data center colocation.
"Pada skema Work From Home (WFH) yang merupakan bagian dari konsep telecommuting (bekerja jarak jauh) menjadi rutinitas baru, data center on-premise dapat menjadi tantangan tersendiri bagi bisnis," ujar Bogi Witjaksono, Direktur Wholesale dan International Services Telkom, dalam keterangan yang diterima detikINET, Selasa (22/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itulah sebabnya, untuk dapat memfasilitasi implementasi WFH, banyak bisnis yang akhirnya memilih data center colocation daripada opsi yang konvensional," tambahnya.
Bogi mengungkapkan jika service data center colocation, seperti yang disediakan neuCentrIX, membuat pekerjaan jarak jauh menjadi lebih mudah dan memungkinkan perusahaan untuk mendapat layanan terbaik serta mengurangi biaya dibanding dengan mengelola data center sendiri.
Dengan neuCentrIX, perusahaan dijanjikan dapat memperoleh manfaat dari infrastruktur yang telah dirancang dengan baik serta daya dan sistem pendingin yang efisien tanpa harus khawatir tentang perawatannya.
"Ketersediaan data yang reliable adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi perusahaan dalam menciptakan tempat kerja virtual yang andal. Jika karyawan jarak jauh tidak dapat mengakses data dan aplikasi yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka, akan ada banyak waktu yang dihabiskan hanya untuk duduk dan menunggu," jelas Bogi.
Diungkapkannya, ada dua efisiensi yang didapatkan dari penggunaan layanan colocation, yakni efisiensi finansial dan operasional. Data Center yang menawarkan layanan colocation seperti NeuCentrIX Telkom dapat memastikan efisiensi finansial dan operasional dalam bisnis.
"Dengan layanan colocation, kita tidak perlu memiliki fasilitas di lokasi sendiri untuk mendapatkan manfaat maksimal dari pusat data; neuCentrIX akan memberi kita ruang, peralatan, daya, pendinginan, keamanan, dan konektivitas yang diperlukan untuk operasi bisnis. Secara finansial, colocation menguntungkan dalam dua cara, mengurangi pengeluaran modal dengan menghilangkan investasi infrastruktur awal untuk membangun pusat data di lokasi dan memotong biaya untuk akuisisi karyawan departemen TI," ungkapnya.
"Kita juga dapat mengurangi pengeluaran operasional dengan berbagi biaya ruang dan daya dengan pengguna NeuCentrIX lainnya. Selain itu, neuCentrIX juga mengimplementasikan sistem harga bayar sesuai penggunaan yang memungkinkan kita hanya membelanjakan uang untuk layanan yang digunakan. Tidak ada yang lain," pungkas Bogi.
NeuCentrIX pun punya perlindungan berlapis untuk memitigasi downtime, karena downtime ini bagi perusahaan sangat merugikan. Yaitu tidak bisa memberikan layanan maksimal kepada pelanggan yang menyebabkan hilangnya reputasi, pelanggan, dan produktivitas.
"NeuCentrIX Telkom Indonesia, misalnya, mengandalkan 14 fasilitas data center yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan demikian, jika satu data center down atau tidak dapat diakses, fasilitas di lokasi lain dapat menjadi recovery data center," jelasnya.
*Anda kini bisa cek harga dan perbandingan smartphone terbaru di detikINET. Silakan klik DI SINI.
(asj/fay)