Industri Layanan Penyedia Jasa Bakal Tumbuh pada 2022
Hide Ads

Industri Layanan Penyedia Jasa Bakal Tumbuh pada 2022

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Minggu, 20 Feb 2022 11:30 WIB
Ilustrasi Sejasa.com
Foto: Dok. Sejasa
Jakarta -

Survei tahunan yang dilakukan Sejasa menunjukkan bahwa sepanjang 2021 telah terjadi peningkatan pemulihan UKM dan tingkat optimisme para pelaku industri jasa sektor UKM terhadap pertumbuhan bisnis di 2022.

Dalam survei mengenai pertumbuhan bisnis penyedia jasa sektor UKM selama 2021 pada layanan servis elektronik, kebersihan, perbaikan rumah, hingga kecantikan, tersebut, terungkap optimisme yang dirasakan oleh para penyedia jasa, sekalipun pandemi memberikan dampak dan pukulan yang keras.

Dampak yang dirasakan termasuk pivot atau pemotongan biaya hingga celah untuk dapat berinovasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejasa menemukan data bahwa 26 persen para penyedia jasa menghadapi persaingan yang cukup ketat, 23.5 persen lainnya mengalami peningkatan biaya bisnis, dan 21.3 persen menyatakan adanya fluktuasi permintaan pelanggan yang sangat dipengaruhi oleh situasi saat ini.

Dari survei tersebut juga terungkap kalau 70% penydia jasa yang berafiliasi dengan Sejasa bisa mempertahankan ataupun meningkatkan pendapatan mereka selama 2021.

ADVERTISEMENT

"Perubahan tren layanan penyedia jasa pada 2021, sangat mempengaruhi industri jasa sektor UKM. Akan tetapi, melalui survei yang kami lakukan, kami menemukan 73.6 persen mitra Sejasa berhasil meningkatkan pendapatan dan keuntungan mereka pada 2021. Hal ini, tentunya menunjukkan bahwa tahun 2021 telah menjadi tahun pemulihan bagi para mitra kami," ujar Anthony Eka Wijaya, Cofounder Sejasa, dalam keterangan yang diterima detikINET.

Di antara para penyedia jasa yang berhasil meningkatkan pendapatan, terdapat 44,9 persen dari mereka mengalami peningkatan pendapatan hingga lebih dari 50 persen. Meskipun begitu, penting untuk melihat bahwa 22,2 persen responden lainnya mengalami penurunan di akhir 2021 dan 73,4 persen dari keseluruhan responden menyatakan bahwa mereka mengalami kenaikan biaya bisnis.

Meskipun, situasi saat ini cukup menantang, tetapi sebanyak 67.6 persen para pelaku bisnis tetap merasa optimis akan adanya pemulihan sebelum akhir 2022.

"Kami mengharapkan adanya peningkatan volume untuk industri layanan penyedia jasa pada 2022, sebab para pelaku bisnis merasa optimis akan pemulihan pada akhir 2022. Kami juga terus mendukung industri layanan penyedia jasa dan berusaha mendapatkan lebih banyak penyedia jasa profesional untuk memenuhi permintaan," tambah Anthony.




(asj/asj)