Indonesia Punya 3 Startup yang Dibina Grab untuk Go Internasional

Indonesia Punya 3 Startup yang Dibina Grab untuk Go Internasional

ADVERTISEMENT

Laporan dari Singapura

Indonesia Punya 3 Startup yang Dibina Grab untuk Go Internasional

Muhammad Idris - detikInet
Kamis, 22 Nov 2018 19:01 WIB
Grab bina 3 startup Indonesia untuk Go Internasional (Foto: Muhammad Idris/Detikcom)
Singapura - Sebanyak 3 startup asal Indonesia terpilih dalam Grab Ventures Velocity yang merupakan program untuk mempercepat pertumbuhan perusahaan agar memiliki skala usaha yang besar, baik di Indonesia maupun Asia Tenggara. Grab sendiri membantu startup-startup terpilih untuk membangun bisnisnya sendiri dengan bantuan teknologi, manajemen, mentorship, hingga investasi dari perusahaan transportasi online tersebut.

Head of Grab Ventures Chris Yeo mengatakan dari 5 startup terpilih, Indonesia menyumbang peserta terbanyak dalam Grab Ventures Velocity tahun ini yakni Minutes (jasa pemesanan barbershop), BookMyShow (pemesanan tiket bioskop dan karaoke online), dan Sejasa (pemasanan jasa renovasi dan pemeliharaan rumah).

Sementara 2 startup lainnya berasal dari Singapura yakni Tueetor (aplikasi yang mempertemukan guru dan murid), serta Helpling (platform home service online).

"Kita menerima hampir 500 aplikasi di program ini dari seluruh negara-negara di Asia Tenggara. Kemudian kita pilih startup yang kita rasa memiliki kedekatan dengan nilai-nilai yang ada di Grab, memiliki posisi yang baik untuk memenangkan pasar mereka, dan terutama kita bisa menambah value-nya seperti Grab sendiri," ujar Chris di kantor pusat Grab, Singapura, Kamis (22/11/2018).




Selain itu, Grab mendukung percepatan pertumbuhan pada startup terpilih dengan memberikan akses pasar yang sudah dimiliki saat ini. Bahkan, Grab membuka fitur khusus dalam aplikasi Grab Homepage yang mengizinkan user untuk membuka layanan yang disediakan startup-starup tersebut.

Grab Ventures Velocity merupakan bagian dari program Grab Ventures, yakni inisiatif terbaru dari Master Plan 2020 'Grab 4 Indonesia' untuk mendukung target Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020.

Diungkapkannya, Indonesia sejauh ini masih menjadi pasar terbesar Grab di regional. Secara khusus, Grab secara bertahap akan menginvestasikan US$ 250 juta atau Rp 3 triliun untuk program Grab Ventures di Indonesia.

"Ini hanya permulaan, kita harapkan akan menjadi program jangka panjang. Kita bukan investor keuangan yang hanya mencari pengembalian return (investasi). Kita menempatkan sumber daya manusia kita seperti engineering dan sumber daya lain (untuk membantu para startup)," jelas Chris.




Startup terpilih menjalani program pengembangan yang didukung oleh ekosistem teknologi di Indonesia dan Asia Tenggara. Amazon Web Services (AWS) akan menyediakan beragam manfaat bagi startup yang terpilih melalui paket AWS Activate Portfolio Plus dan juga technical mentoring terkait keamanan platform, pengembangan startup, serta best practices.

Kemudian, MDI Ventures, yang memiliki jaringan di Singapura dan Silicon Valley, akan memberikan keahlian lokal dan akses kepada jaringan mentor mereka.

Angki Rinaldy, co-Founder Minutes, menuturkan pihaknya sangat terbantu program inkubasi tersebut. Mentoring dan akses pasar dari pelanggan ride sharing Grab jadi modal platform yang dikembangkannya untuk menggenjot pertumbuhan pengguna aplikasi jasa pemesanan barber ini.

"Saya sendiri ingin belajar bagaimana caranya bisa scale up di posisi sekarang ini. Karena kita diberi akses dari Grab untuk belajar, tahu proses marketing hingga fundraising. Kita marketplace buat beuty house, barber, jadi di aplikasi kita, konsumen bisa booking ke tempat yang sudah kerja sama. Kita hampir 400 partner di 20 kota," ujar Angki.


(ega/krs)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT