Bagai mendapatkan durian runtuh, seniman Amerika Serikat (AS) menjual Non-Fungible Token (NFT) bergambar tempah sampah dan itu laku sampai USD250 ribu atau setara Rp3,6 miliar.
Pria bernama Robness ini seakan membuktikan harga seni digital yang terdesentralisasi masih terus berlanjut di dunia NFT.
Awal ceritanya, Robness --bukan nama sebenarnya-- mengambil foto tempat sampah di internet. Kemudian ia edit dengan sentuhan efek psikedelik dan glitch dan dijual di platform NFT SuperRare.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karya yang dinamakan 64 Gallon Toter itu sudah diungguh beberapa tahun lalu, tetapi dihapus oleh NFT SuperRare karena dinilai melanggar hak cipta perusahaan lain.
Seperti dikutip Mashable, Senin (7/2/2022) Robness menjelaskan bahwa karyanya itu dibuat sebagai seni kemarahan, di mana tempat sampah adalah jalan keluar mengekspresikan kemarahannya.
"Saya memasangnya dan itu dihapus. Mereka mengira saya mengambil gambar dari toko Home Depot dan melanggar hak cipta. Mereka mengancam saya secara hukum," ujarnya.
Mengejutkannya, karya Robness itu dipulihkan dua tahun kemudian. Lalu, ia mendadak kaya.
Pada suatu waktu, ada kolektor yang menelpon Robness. Kolektor yang tidak diketahui namanya itu, ingin mengetahui lebih dalam di balik pembuatan karya NFT tempat sampah tersebut.
"Dia menelpon saya karena dia ingin tahu lebih banyak tentang ceritanya dan kami berbicara sekitar 30-45 menit hal-hal yang lucu dan dia selalu tertawa mendengarnya," ungkap Robness.
Baca juga: 3 Kreator NFT Asal Indonesia yang Sukses |
Disampaikannya, ada tiga karya NFT tempat sampah yang ditampilkan di SuperRare, satu diantaranya dijual ke kolektor tersebut.
"Dia menginginkannya, dan saya memberikannya harga, sudah itu saja," ucapnya.
Rezeki tak terduga dari penjualan NFT, membuat Robness tidak lagi tidur di mobil dan melakukan pekerjaan sambilan yang telah digeluti sejak 2014. Hasil penjualan NFT bikin Robness bisa hidup nyaman sejauh ini.
Penjualan tong sampah karya unik Robness ini melengkapi kisah-kisah nyeleneh yang pernah dijual di NFT. Sebelumnya, Ghozali Everyday mampu meraup miliaran rupiah dengan menjual foto selfie dirinya yang dilakukannya setiap hari selama lima tahun.
(agt/fay)