Apple Jadi Perusahaan Pertama di Dunia Bernilai Rp 42.850 Triliun
Hide Ads

Apple Jadi Perusahaan Pertama di Dunia Bernilai Rp 42.850 Triliun

Adi Fida Rahman - detikInet
Selasa, 04 Jan 2022 07:45 WIB
A demonstration of the newly released Apple products is seen following the product launch event at the Steve Jobs Theater in Cupertino, California, U.S. September 12, 2018. REUTERS/Stephen Lam
Foto: Stephen Lam/Reuters
Jakarta -

Apple resmi menjadi perusahaan pertama di dunia yang memiliki valuasi USD 3 triliun atau sekitar Rp 42.850,9 triliun. Pencapaian tersebut terjadi setelah harga saham Apple naik lebih dari 40% dari tahun lalu.

Pada sesi penjualan Senin (3/1/2022), saham Apple sempat menyentuh angka USD 182,86 per lembarnya sebelum ditutup pada USD 182,01. Bila dikalikan dengan 16,4 miliar saham yang beredar, nilai Apple sekitar USD 3 triliun.

Angka tersebut lebih dari valuasi AT&T, Boeing, Coca-Cola, Comcast, Disney, Exxon, Ford, Goldman Sachs, IBM, McDonald's, Morgan Stanley, Netflix, Nike, dan Walmart -- digabungkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prestasi yang mengesankan ini dicapai 16 bulan setelah Apple menjadi perusahaan dengan valuasi USD 2 triliun, dan kurang dari setengah tahun setelah Apple mencapai angka USD 1 triliun.

Pencapaian ini menunjukkan investor tetap optimis pada Apple dan kemampuannya untuk tumbuh. Seperti diketahui raksasa teknologi yang bermarkas di Cupertino itu berjuang keras untuk tetap memenuhi permintaan konsumennya meski terhantam pandemi.

ADVERTISEMENT

Upaya yang dilakukan memang berbuah manis. Apple telah melaporkan hasil pendapatan yang kuat sejak awal pandemi, karena produk dan layanannya sangat diminati lantaran lebih banyak orang bekerja, belajar, dan terhubung dengan orang lain dari rumah.

Mengutip dari laporan CNBC, pendapatan Apple diperkirakan naik 29% dari tahun ke tahun. Sementara iPhone masih menjadi pendorong penjualan terbesar, bisnis layanan Apple tumbuh 25,6% dari tahun ke tahun dan menghasilkan pendapatan lebih dari USD 18 miliar selama kuartal tersebut.

"Mencapai USD 3 triliun adalah momen bersejarah lainnya bagi Apple karena perusahaan terus membuktikan bahwa orang-orang yang ragu salah dengan kebangkitan kisah pertumbuhan yang terjadi di Cupertino," kata analis Dan Ives dari Wedbush dikutip dari Macrumors.

Apple diyakini akan melanjutkan keberhasilannya pada 2022 dengan berbagai macam produk dikabarkan peluncuran, termasuk sedikitnya lima Mac baru , didesain ulang iPad Pro dengan dukungan pengisian nirkabel, Apple Watch terbaru , AirPods Pro generasi kedua, headset AR/VR yang berfokus pada game, konsumsi konten, dan komunikasi, dan banyak lagi.




(afr/afr)