Perusahaan analisis data Sensor Tower memperkirakan pendapatan pada tahun 2021 menunjukkan pendapatan Apple Store dan Google Play Store akan mencapai USD 133 miliar atau sekitar Rp 1.909 triliun.
Pendapatan tersebut terkait dengan pembelian dalam aplikasi (in app purchase) yang dilakukan melalui perangkat iOS dan Android untuk tahun 2021.
Namun, pendapatan Apple App Store hampir dua kali lipat pendapatan dari Google Store yang menunjukkan harga yang lebih besar untuk pembelian aplikasi dan layanan di Apple Store.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rasio jumlah perangkat yang menggunakan etalase toko online ini sangat condong ke Google Play Store, dengan kemungkinan jutaan pelanggan pasif sebagaimana dilansir detiKINET dari Gizmochina.
Sensor Tower memperkirakan pendapatan App Store dari belanja konsumen mencapai puncaknya pada pada angka USD 85,1 miliar, yang merupakan peningkatan 17,7% dari tahun sebelumnya.
Di sisi lain, pendapatan Google Play Store diperkirakan akan mencapai puncaknya sekitar USD 47,9 miliar pada tahun 2021 yang merupakan peningkatan 23,5% dari tahun 2020.
Keseluruhan aktivitas di kedua etalase menunjukkan bahwa TikTok adalah aplikasi paling produktif dalam hal pendapatan untuk tahun 2021 sekitar USD 2 miliar. Pengembalian TikTok menunjukkan peningkatan 67% dalam kinerja dari tahun 2020.
YouTube mengekor TikTok dalam hal pendapatan keseluruhan di App Store dan Google Play Store, sementara Piccoma, Tinder, dan Disney juga termasuk di antara para penghasil cuan teratas.
Jumlah aplikasi yang diinstal akan melihat kelanjutan dari rasio 3 banding 1 antara Google Play Store dan Apple App Store. Hingga 111,3 miliar unduhan aplikasi ada di Google Play Store, sementara App Store memiliki sekitar 32,3 miliar untuk tahun ini.
Jumlah pendapatan dan unduhan menunjukkan pertumbuhan keseluruhan di kedua toko aplikasi dengan belanja game seluler meningkat pesat.
(jsn/rns)