Sempat Ditutup BI, Flip Masuk LinkedIn Top Startup List
Hide Ads

Sempat Ditutup BI, Flip Masuk LinkedIn Top Startup List

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Senin, 27 Sep 2021 20:50 WIB
Aplikasi Flip
Foto: Dok. Flip
Jakarta -

Flip, startup fintech asal Indonesia, memang sempat dipaksa tutup oleh Bank Indonesia. Namun kini, mereka masuk ke LinkedIn Top Startup list.

Flip, yang menyediakan 'jembatan' untuk melakukan transfer antar bank tanpa biaya admin, masuk ke dalam daftar 15 besar startup Indonesia yang berkembang pesat. Daftar ini dikeluarkan berdasarkan 4 aspek yang terdiri dari:

  • Pertumbuhan jumlah anggota tim,
  • Interaksi pengguna LinkedIn dengan perusahaan dan anggota timnya
  • Ketertarikan para pencari kerja dengan perusahaan
  • Bagaimana startup tersebut berhasil menarik calon anggota tim dari perusahan - perusahaan besar dan ternama.

"Kami sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari daftar LinkedIn Top Startup pertama di Indonesia dan ini terjadi berkat semua anggota tim Flip dan juga kepercayaan pengguna kami," ucap Rafi Putra Arriyan, CEO dan Co-Founder dari Flip, dalam keterangan yang diterima detikINET, Senin (27/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Flip yang telah berdiri dari tahun 2015, memiliki perkembangan yang pesat belakangan ini. Hingga sekarang jumlah pengguna Flip sudah mencapai lebih dari 6 juta pengguna dan sudah memproses triliunan rupiah transaksi tiap bulannya.

Mereka sempat ditutup oleh Bank Indonesia karena layanan yang diberikan Flip ini semakin besar namun belum mendapatkan izin resmi untuk beroperasi. Semenjak saat itu, Flip akhirnya mendapatkan lisensi langsung dari Bank Indonesia dan dapat beroperasi kembali hingga hari ini.

ADVERTISEMENT

Selama pandemi ini, mereka juga mencatatkan pertumbuhan. Baik dari sisi bisnis maupun anggota tim. Jumlah pegawainya kini adalah 187 orang, yang naik 140% semasa pandemi.

"Tujuan kami adalah membangun sebuah platform transfer uang yang adil bagi masyarakat Indonesia. Untuk dapat menjadikan itu nyata, kami memerlukan orang-orang yang memiliki kerendahan hati agar dapat melihat sebuah masalah dari perspektif orang lain. Sehingga kami dapat memberikan solusi yang tepat dan dapat bekerja bersama-sama dengan cara yang lebih baik," tulis Rafi di artikel LinkedIn Asia Network.

Flip didirikan oleh Rafi Putra Arriyan, Ginanjar Ibnu Solikhin dan Luqman Sungkar, pada 2015 saat berkuliah di Fasilkom Universitas Indonesia. Lewat Flip ini juga ketiganya masuk dalam daftar Forbes 30 under 30.




(asj/fay)