Sosok Ini Jadi Orang Terkaya Singapura Berkat Shopee dan Free Fire
Hide Ads

Sosok Ini Jadi Orang Terkaya Singapura Berkat Shopee dan Free Fire

Rachmatunnisa - detikInet
Sabtu, 04 Sep 2021 06:34 WIB
Forrest Li
Sosok Ini Jadi Orang Terkaya Singapura Berkat Shopee dan Free Fire. Foto: Forbes
Jakarta -

Sea Ltd yang berkantor pusat di Singapura, melaporkan pendapatan dua kali lipat di kuartal kedua. Shopee dan game Free Fire jadi pendongkrak bisnisnya, dan membawa sang pendiri menjadi orang terkaya Singapura saat ini.

Perusahaan teknologi paling berharga di Asia Tenggara itu terus memperluas bisnisnya di bidang e-commerce, game online, dan pembayaran digital selama pandemi.

Pendapatan pada kuartal April hingga Juni naik sekitar 160% menjadi USD 2,3 miliar dari periode yang sama tahun lalu. Unit e-commerce Sea, Shopee, menyumbang USD 1,2 miliar. Angka ini naik 161% dari tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Asia Tenggara, pasar terbesar Shopee adalah Indonesia dan Taiwan. E-commerce yang identik dengan warna oranye ini juga merambah Brasil sejak akhir 2019 dan menempati peringkat pertama berdasarkan data App Annie.

Sedangkan bisnis hiburan digitalnya, Garena, menyumbang USD 1 miliar, meningkat 167% dibandingkan tahun sebelumnya. Perolehan Garena didorong oleh popularitas Free Fire yang melampaui 1 miliar unduhan kumulatif di Google Play Store dan terus menjadi game seluler terlaris di Asia Tenggara, Amerika Latin, dan India di kuartal kedua berdasarkan laporan App Annie.

ADVERTISEMENT

Tak sampai di situ, unit layanan keuangan digital miliknya yang bernama SeaMoney juga mengalami peningkatan 659% dari tahun sebelumnya karena berhasil meraup pendapatan USD 89 juta.

"Upaya kami untuk menangkap pertumbuhan jangka panjang dari pergeseran ke digitalisasi di seluruh pasar kami, terus memberikan hasil yang jelas dan kuat," kata Forrest Li, Chairman dan salah satu pendiri Sea seperti dikutip dari Forbes.

"Dengan memanfaatkan siklus yang baik dan efek jaringan baik di dalam maupun di seluruh bisnis inti kami, kami yakin kami berada di posisi yang sangat baik untuk menangkap peluang pertumbuhan jangka panjang ini," sambungnya.

Terlepas dari pertumbuhan pendapatannya yang kuat, Sea tetap berada di zona merah, dengan kerugian bersih pada kuartal kedua melebar sekitar 10% menjadi USD 434 juta tahun ini, terutama karena biaya pemasaran yang tinggi.

Forrest Li(Ki-ka) Forrest Li, Gang Ye, dan David Chen masuk Daftar Orang Terkaya Singapura. Foto: Forbes

Menambah pundi kekayaan

Kenaikan pendapatan ini membuat Forrest Li masuk dalam daftar Singapore Rich List atau Daftar Orang Terkaya Singapura. Menurut Bloomberg Billionaires Index, pendiri sekaligus CEO Sea Group itu memiliki kekayaan bersih USD 20,3 miliar atau sekitar Rp 287,7 triliun.

Forrest Li pun menduduki posisi orang terkaya kedua di Singapura setelah taipan Nippon Paint, Goh Cheng Liang dan menempati urutan 96 dalam daftar individu terkaya di dunia.

Dua pendiri lainnya, Gang Ye dan David Chen juga masuk dalam Daftar Orang Terkaya Singapura. Kekayaan ketiganya bertambah lebih dari dua kali lipat dari tahun lalu, karena saham Sea melonjak 112% sejak Agustus tahun lalu. Ye berada di urutan ke-7 dengan kekayaan bersih USD 10,3 miliar, sedangkan Chen berada di peringkat ke-13 dengan kekayaan USD 3,1 miliar.




(rns/rns)