TSMC Naikkan Harga Chip, iPhone Dkk Bisa Lebih Mahal

TSMC, pabrikan pembuat chip terbesar di dunia, berencana menaikkan harga chip buatannya sebesar 10% untuk chip kelas atas dan 20% untuk chip kelas bawah.

Langkah TSMC ini tentu akan berdampak pada banyak pihak, karena mereka adalah perusahaan yang membuat chip untuk Apple, AMD, Nvidia, Qualcomm, dan bahkan Intel, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (27/8/2021).

Beberapa bulan belakangan pasokan chip semikonduktor memang menjadi masalah besar. Banyak perusahaan yang sulit mendapat pasokan chip yang memadai.

Namun peningkatan harga chip ini belum tentu langsung berdampak pada harga perangkat. Pasalnya banyak faktor lain yang berpengaruh terhadap harga akhir perangkat seperti ponsel, laptop, dan konsol game.

Hanya saja, chip adalah salah satu komponen yang paling mahal dan paling penting dari sebuah perangkat. Misalnya saja di iPhone 12, dua dari tiga komponen paling mahalnya adalah modem Qualcomm dan chip A14, jadi peningkatan 20% dari komponen yang harganya paling mahal tentu akan sangat terasa.

Tak diketahui juga apakah kenaikan harga chip ini akan dibebankan ke konsumen atau akan 'ditelan' oleh perusahaan seperti Apple, yang sangat bergantung pada TSMC karena hanya perusahaan asal Taiwan itu yang punya kapasitas produksi dan teknologi mumpuni untuk memenuhi kebutuhan Apple.

Namun yang jelas CEO Apple Tim Cook sudah pernah memperingatkan para investornya kalau kelangkaan chip ini kemungkinan akan berdampak pada produk iPhone dan iPad yang akan dirilis, terutama yang menggunakan chip keluaran lama.

Untungnya kenaikan harga chip ini mungkin malah akan membantu masalah kelangkaan dan kurangnya pasokan. Karena mungkin banyak pabrikan yang akan membatalkan pesanan chipnya.

Bagi TSMC pun, hal ini bisa membantu mereka mengumpulkan uang untuk membiayai investasi pengembangan kapasitas produksi. Sebelumnya mereka sudah memastikan akan menghabiskan dana sebesar USD 100 miliar selama 2023 untuk membangun fasilitas produksi baru.