Dalam usaha mempertahankan kemampuan ekonomi masyarakat, Grab Indonesia menggandeng sejumlah perusahaan menggulirkan program yang bertujuan mempertahankan daya beli para mitra pengemudi.
Program ini mencakup antisipasi di bidang kesehatan, dukungan sembako, dan vaksinasi. Selain itu, Grab juga menyediakan dukungan modal berupa pinjaman mikro. Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan bahwa program ini bertujuan membantu mitra pandemi yang terdampak pandemi.
"Setidaknya dapat mengurangi beban pikiran mereka," kata Ridzki dalam keterangan yang diterima detikINET.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu bentuk bantuan tersebut adalah pengembalian biaya tes antigen dan PCR, yang bertujuan agar mitra pengemudi tidak takut atau terkendala melakukan tes yang sangat penting bagi penanganan selanjutnya.
Data tes tersebut juga bermanfaat bagi agregasi data nasional. Dengan kejelasan status kesehatan, mitra pengemudi Grab dapat melakukan aktivitas dengan tenang dan menjadi lebih produktif.
Grab menginvestasikan dana Rp 25 miliar untuk program yang diberi nama ATASI (Antisipasi - Tangkal - Vaksinasi). Sebanyak 27 ribu mitra pengemudi Grab telah menerima bantuan paket sembako. Mitra bisnis Grab, yakni Accenture, Emtek, Ovo, Microsoft dan Indosat Ooredoo juga telah memberikan kontribusi senilai Rp 11 miliar untuk program ini.
"Bagi pengemudi ojek online (ojol), kesehatan adalah hal utama, karena mereka terus menerus berada di jalan. Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menghambat kegiatan ojol," ujar pengamat ekonomi dari Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Indonesia Eugenia Mardanugraha.
"Oleh karena itu, pengemudi ojol harus terjamin kesehatannya, agar PPKM dapat terlaksana dengan baik hingga target penurunan kasus Covid-19 tercapai, dan tidak terjadi penyebaran virus melalui pengemudi ojol," tambahnya.
Grab juga menyediakan pinjaman mikro untuk mitra pengemudi dan pengantaran di Indonesia yang dikembangkan bekerja sama dengan Julo, perusahaan penyedia kredit digital yang berizin dan diawasi oleh OJK.
Pinjaman tunai ini ditujukan untuk membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan mereka berdasarkan pilihan mereka sendiri, termasuk biaya sehari-hari, perbaikan dan pemeliharaan kendaraan, pendidikan, renovasi, dan keadaan darurat.
(asj/asj)