Desty, startup Indonesia penyedia solusi sosial commerce mendapat pendanaan putaran pra seri-A senilai USD 3,2 juta atau sekitar Rp 46 miliar.
Putaran pendanaan ini dipimpin oleh 5Y Capital (sebelumnya bernama Morningside Venture Capital), perusahaan modal ventura ternama dari Tiongkok yang juga menjadi investor utama untuk perusahaan terkemuka seperti Xiaomi dan Kuaishou.
Pendanaan untuk Desty sekaligus menandai investasi pertama 5Y Capital di Indonesia. Investor lain yang turut berpartisipasi dalam pendanaan ini adalah Fosun RZ Capital, January Capital, IN Capital, serta East Ventures yang juga menjadi investor tahap awal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desty adalah platform digital yang membantu penjual (merchant), influencer, dan kreator untuk membuat sebuah destinasi online guna memasarkan dan menjual produk mereka. Pengguna Desty dapat membuat situs mini untuk diletakkan pada tautan di bio media sosial ataupun membangun toko online hanya dalam beberapa menit, secara gratis.
Pendanaan baru ini akan dipakai untuk dua tujuan utama, yaitu ekspansi tim dan akuisisi pengguna. Mulyono Xu (CEO) dan Bill Wang (COO) adalah dua sosok yang ada di balik Desty. Keduanya merupakan orang yang punya rekam jejak panjang di bidang ecommerce dan startup.
"Saat ini, fokus utama kami adalah untuk melayani penjual dan pengguna yang telah tergabung di ekosistem Desty. Tujuan kami hanya satu, yakni memastikan mereka bisa mengembangkan bisnisnya secara efisien," ujar Mulyono, Co-Founder dan CEO Desty dalam keterangan yang diterima detikINET, Senin (19/7/2021).
"Tim kami memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun dalam memberdayakan penjual dan operasi digital mereka, yang kami yakini merupakan faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kami melihat semakin banyak dinamika yang terjadi di pasar ini dan kami percaya audiens yang kami layani sudah tepat," tambahnya.
Saat ini, Desty memiliki dua penawaran utama, yaitu Desty Page dan Desty Store. Desty Page merupakan layanan landing page yang dioptimalkan untuk tautan pada akun media sosial khususnya Instagram. Sementara itu, Desty Store menyediakan platform bagi pengguna untuk membuka toko online, sebagai pelengkap kanal penjualan di marketplace.
Di tahun 2020, transaksi e-commerce melonjak 18,1% menjadi 98,3 juta, dengan 12 juta pengguna baru yang bergabung ke e-commerce. Selain itu, dari semua saluran penjualan yang ada, platform yang paling disukai dan dipercaya oleh masyarakat Indonesia untuk berbelanja adalah marketplace (97%), domain/situs web bisnis sendiri (91%), dan media sosial (82%).
(asj/fay)