Sempat viral gunung emas di Republik Demokratik Kongo. Dalam video yang tersebar di media sosial, warga beramai-ramai menggunakan sekop bahkan tangan kosong untuk mengeruk kekayaan dari emas tersebut.
"Sebuah video dari Republik Kongo mendokumentasikan kejutan terbesar bagi beberapa penduduk desa di negara ini, ketika seluruh gunung yang dipenuhi dengan emas ditemukan! Mereka menggali tanah untuk menemukan emas dan membawanya ke rumah mereka untuk membersihkan kotoran dan mengekstraksi emasnya," kata Ahmad Algohbary, seorang jurnalis lepas yang membagikan video viral itu di X.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Memimpikan Dunia Tanpa Tambang |
Demam emas itu terjadi di Provinsi Kivu selatan, Venant Burume Muhigirwa. Akibat viralnya video tersebut, Pemerintah Kongo dengan cepat menurunkan pelarangan aktivitas penambangan.
Pejabat Pertambangan Kivu Selatan, Venant Burume Muhigirwa mengkonfirmasi bahwa penemuan bijih kaya emas di wilayah Luhihi pada akhir Februari 2021 telah menyebabkan kehebohan masyarakat, sehingga memberi tekanan pada desa kecil yang terletak 50 kilometer dari ibu kota provinsi, Bukavu.
Pada Senin (8/3/2021) pemerintah menghentikan semua kegiatan penambangan di dalam dan sekitar desa. Para penambang, pedagang, dan anggota angkatan bersenjata Republik Kongo (FARDC) diminta untuk meninggalkan lokasi tambang sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
Penghentian penambangan gunung emas Kongo ini bertujuan agar pihak berwenang dapat mengidentifikasi penambang. Selain itu untuk memastikan para penambang terdaftar sesuai di administrasi yang mengatur pertambangan tradisional.
Dalam sebuah laporan BBC, dikabarkan bahwa kandungan emas yang berada di gunung itu berpotensi mencapai 90%. Akan tetapi ini belum dapat dibuktikan secara ilmiah.
Yang disorot lagi, penemuan emas ini berpotensi menimbulkan konflik. Contohnya, kelompok bersenjata menyelundupkan dan memperdagangkan emas hasil penambangan yang sebenarnya ilegal itu. Hasil dari penjualan emas itu kemudian digunakan salah satunya untuk membeli senjata dan amunisi, mengamankan logistik peperangan, atau membayar gaji para pejuang.
Saksikan Live DetikPagi:
(ask/afr)